close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. ist
icon caption
ilustrasi. ist
Dunia
Selasa, 21 September 2021 13:53

Sindrom Havana, penyakit misterius para anggota CIA dan keluarga

Para korban melaporkan berbagai pengalaman sensorik dan gejala fisik seperti mual, kehilangan ingatan, pusing dan migrain.
swipe

Sejak 2016, ada laporan banyak diplomat AS, pejabat, dan bahkan anggota keluarga mereka di berbagai negara jatuh sakit secara misterius.

Para korban melaporkan berbagai pengalaman sensorik dan gejala fisik seperti mual, kehilangan ingatan, pusing dan migrain.

CNN melaporkan bahwa pada 2021, "lebih dari 300 kemungkinan kasus" sindrom Havana telah dilaporkan. Nama sindrom Havana diberikan untuk gejala seperti yang pertama kali dialami oleh petugas CIA yang ditempatkan di Kuba pada tahun 2016.

Pada hari Senin, agen media AS melaporkan bahwa seorang pejabat mengalami gejala sindrom Havana di Delhi awal bulan ini. Pejabat itu mendampingi direktur CIA William Burns yang berada di New Delhi pada 7-8 September.

The New York Times melaporkan pejabat itu adalah seorang perwira CIA.

CNN melaporkan pejabat itu harus mendapat perawatan medis. "Orang yang bepergian dengan luka bakar yang mengalami gejala di India mendapat perhatian medis segera ketika mereka kembali ke AS, kata sumber," lapor CNN.

CNN melaporkan, "Situasi di India dapat memiliki implikasi dramatis: Jadwal direktur CIA ketat dan ada kekhawatiran mendalam di antara pejabat AS tentang bagaimana pelaku akan mengetahui tentang kunjungan tersebut dan dapat merencanakan agresi semacam itu."

Bulan lalu, kunjungan Wakil Presiden Kamala Harris ke Vietnam tertunda setelah beberapa personel yang menemaninya mengalami gejala yang mirip dengan sindrom Havana.

Dalam kebanyakan kasus, timbulnya gejala didahului oleh korban mendengar suara yang mereka gambarkan mirip dengan "dengung", "logam gerinda" dan "jeritan menusuk", BBC baru-baru ini melaporkan.

Beberapa analis mengklaim gejala itu akibat penggunaan gelombang mikro, yang mungkin merupakan bagian dari pengawasan.

"Satu teori adalah bahwa Havana (sindrom) melibatkan metode yang jauh lebih bertarget untuk melakukan semacam pengawasan dengan gelombang mikro terarah berdaya lebih tinggi. Seorang mantan pejabat intelijen Inggris mengatakan kepada BBC bahwa gelombang mikro dapat digunakan untuk 'menerangi' perangkat elektronik untuk mengekstrak sinyal atau mengidentifikasi dan melacaknya," lapor BBC.

CNN melaporkan komunitas intelijen AS telah memulai penyelidikan tahun ini ke dalam penyebab potensial sindrom Havana. (theweek)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan