Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika penerbangan Singapore Airlines dari London ke Singapura dilanda turbulensi parah.
Maskapai tersebut melaporkan bahwa setelah turbulensi, pesawat Boeing 777-300ER itu dialihkan ke Bangkok, Thailand, dan melakukan pendaratan darurat pada pukul 15:45 (08:45 GMT) pada hari Selasa.
"Penerbangan SQ321 “mengalami turbulensi parah dalam perjalanan,” kata Singapore Airlines dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.
“Kami dapat memastikan bahwa ada korban luka dan satu korban jiwa di dalam pesawat Boeing 777-300ER tersebut.”
Ada 211 penumpang dan 18 awak di dalamnya.
Kematian terkait turbulensi 'jarang terjadi'
Andrew Charlton, direktur Advokasi Penerbangan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kematian akibat turbulensi “sangat jarang terjadi”.
Dia mengatakan pesawat itu terbang di atas daerah tropis di mana badai petir sering terjadi, yang dapat menyebabkan turbulensi.
Charlton mengatakan perubahan suhu udara, yang disebabkan oleh pendinginan lapisan bawah udara saat siang berakhir dan malam dimulai, juga dapat menyebabkan turbulensi parah.
Dia menekankan bahwa pesawat Singapore Airlines dirancang untuk “menahan turbulensi yang parah”. Namun, ia juga mengingatkan turbulensi masih dapat menyebabkan cedera pada penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
Singapore Airlines tidak menyebutkan berapa banyak orang yang terluka, namun beberapa laporan media Thailand menyebutkan ada 30 orang terluka.
Dikatakan bahwa “prioritasnya adalah memberikan semua bantuan yang mungkin kepada semua penumpang dan awak pesawat” dan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang Thailand “untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan”.
Polisi imigrasi Thailand mengatakan personel medis telah naik ke pesawat untuk menilai korban, namun tidak mengkonfirmasi jumlah korban. Dikatakan bahwa penumpang yang tidak terluka telah turun.
Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan kepada penumpang dan keluarganya.
“Saya sangat sedih mengetahui kejadian di dalam pesawat Singapore Airlines SQ321 dari London Heathrow ke Singapura,” tulisnya dalam pernyataan di Facebook. “Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum.”