Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia atau Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) mengirim surat panggilan ke Dato' Sri Mohd Najib Tun Razak. Bekas Perdana Menteri Malaysia itu dijadwalkan menjalani pemeriksaan di SPRM, pada Selasa (22/5) mendatang.
Surat panggilan itu sekaligus membantah pernyataan pengacara Najib, Datuk Harpal Singh Grewal yang sebelumnya menyebut pemeriksaan akan dilakukan oleh SPRM di rumah Najib.
"SPRM telah menyerahkan notis (surat panggilan) kepada Najib pada Jumat (18/5) malam," ujar Wakil Ketua SPRM Datuk Seri Azam Baki di Kuala Lumpur, Minggu (20/5), dilansir Antara.
Azam Baki mengatakan Najib akan diperiksa terkait SRC International, mantan anak perusahaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Wall Street Journal (WSJ) dalam laporannya menyebut SRC International sebagai perusahaan yang menyalurkan uang ke beberapa rekening pribadi Najib Razak. Komisi Anti Korupsi Malaysia juga telah menemukan bukti sekitar US$10,6 juta ditransfer SRC International ke rekening milik Najib,
Para pengkritik Najib kerap menuduh istrinya, Rosmah Mansor gemar berbelanja barang-barang mewah yang dilakukan menggunakan dana negara. Dugaan barang-barang mewah yang dimiliki Rosmah, termasuk tas-tas bermerek, jam tangan dan perhiasan yang dibelinya saat melakukan perjalanan di luar negeri, telah diberitakan secara luas. Namun, Rosmah tidak pernah berkomentar soal dirinya sendiri.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan tahun lalu dalam dokumen gugatan sipil, dana senilai hampir US$30 juta (Rp424,3 miliar) yang dicuri dari 1MDB digunakan untuk membeli perhiasan bagi Rosmah, termasuk satu set kalung bertakhtakan sebuah berlian merah muda 22 karat yang langka.