Solomon berpaling ke China, AS pertimbangkan kembali bantuan

Seorang pejabat senior di Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) pada Rabu (18/9) mengungkapkan bahwa Washington tengah mempertimbangkan kembali bantuan ke Kepulauan Solomon setelah negara itu memutuskan hubungan dengan Taiwan dan berpaling ke China.

Kepulauan Solomon adalah negara keenam yang beralih kesetiaan ke China sejak Tsai Ing-wen menjabat sebagai Presiden Taiwan pada 2016. Dengan fakta tersebut maka saat ini Taipei hanya memiliki hubungan dengan 16 negara, banyak di antara mereka adalah negara-negara kecil dan kurang berkembang di Amerika Tengah dan Pasifik.

Ketika ditanya pada rapat dengar pendapat anggaran di Komite Perwakilan Luar Negeri DPR tentang apakah akan ada dana yang ditujukan ke Kepulauan Solomon pada tahun fiskal 2020, Gloria Steele, penjabat asisten administrator biro USAID Asia menjawab, "Pada titik ini, kami sedang mengkaji kembali bantuan kami kepada Kepulauan Solomon."

Steele tidak menguraikan lebih jauh. USAID belum memberi penjelasan.

Pada Selasa (17/9), seorang pejabat senior AS lainnya mengatakan, Wakil Presiden Mike Pence telah menolak bertatap muka dengan pemimpin Kepulauan Solomon untuk membahas kemitraan pembangunan. Padahal pertemuan tersebut diajukan oleh Perdana Menteri Manasseh Sogavare pada Juli.

Rencananya pertemuan tersebut akan berlangsung di sela-sela Sidang Umum PBB bulan ini atau sesudahnya.

"Keputusan Kepulauan Solomon untuk mengubah pengakuan diplomatiknya dari Taiwan ke China memiliki konsekuensi. Itu menyakiti hubungan yang kuat secara historis," kata pejabat AS tersebut.

AS yang memiliki hubungan penuh dengan China, menjunjung tinggi apa yang disebut sebagai kebijakan "Satu China", mengakui Beijing bukan Taipei. Namun, Washington terikat oleh Taiwan Relations Act (TRA), yang salah satu poinnya adalah menyediakan persenjataan bagi Taiwan untuk kepentingan defensif.

Di lain sisi, terkait upaya untuk melawan pengaruh global China yang berkembang, AS telah mengkritik sejumlah negara karena mengalihkan pengakuan diplomatik mereka dari Taipei ke Beijing.

Sementara itu, China pada Selasa mengatakan bahwa dengan memilih Beijing, Solomon akan memiliki peluang pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. China sendiri dilaporkan telah menawarkan dana pembangunan US$8,5 juta kepada Solomon untuk menggantikan dukungan dari Taiwan.