close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Suaka lautan disetujui PBB setelah pembicaraan maraton dan satu dekade negosiasi. Foto: Independent
icon caption
Suaka lautan disetujui PBB setelah pembicaraan maraton dan satu dekade negosiasi. Foto: Independent
Dunia
Senin, 06 Maret 2023 14:23

Suaka lautan disetujui PBB setelah pembicaraan maraton dan satu dekade negosiasi

Greenpeace mengatakan 11 juta km persegi lautan perlu dilindungi setiap tahun hingga 2030 untuk memenuhi target.
swipe

Setelah 15 tahun perundingan macet, lebih dari 100 negara mencapai kesepakatan bersejarah untuk melindungi laut lepas. Langkah ini telah lama ditunggu, yang menurut kelompok lingkungan akan membantu mengembalikan hilangnya keanekaragaman hayati laut akibat perubahan iklim dan penangkapan ikan berlebihan.

Perjanjian PBB yang mengikat secara hukum untuk melestarikan dan memastikan pemanfaatan keanekaragaman hayati laut secara berkelanjutan akhirnya disetujui setelah lima putaran negosiasi berkepanjangan yang dipimpin PBB yang berakhir akhir pekan, sehari setelah tenggat waktu semula.

“Kesepakatan telah tercapai,” kata presiden konferensi PBB Rena Lee, setelah pembicaraan akhir maraton mencapai 38 jam.

Perjanjian tersebut merupakan komponen penting dalam upaya global untuk melindungi 30 persen daratan dan lautan dunia pada akhir dekade ini, sebuah target yang dikenal sebagai “30 by 30”.

“Hari ini dunia bersatu untuk melindungi lautan demi kepentingan anak cucu kita,” kata Monica Medina, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, seperti dikutip dari New York Times.

“Kita beranjak dari sini dengan kemampuan untuk menciptakan kawasan lindung di laut lepas dan mencapai tujuan ambisius untuk melestarikan 30 persen lautan pada tahun 2030.”

Kepentingan ekonomi menjadi poin penting sepanjang putaran negosiasi terakhir, yang dimulai pada 20 Februari. Di mana negara-negara berkembang menyerukan bagian yang lebih besar dari rembesan "ekonomi biru", termasuk transfer teknologi.

Kesepakatan untuk berbagi keuntungan dari "sumber daya genetik" yang digunakan dalam industri seperti bioteknologi juga tetap menjadi perdebatan sampai akhir, menyeret keluar pembicaraan.

Greenpeace mengatakan 11 juta km persegi lautan perlu dilindungi setiap tahun hingga 2030 untuk memenuhi target.

Sangat sedikit laut lepas yang saat ini dilindungi, dengan polusi, pengasaman, dan penangkapan ikan berlebihan menjadi ancaman yang semakin besar.

“Negara-negara harus secara formal mengadopsi perjanjian itu dan meratifikasinya secepat mungkin untuk memberlakukannya, dan kemudian memberikan suaka laut yang dilindungi sepenuhnya yang dibutuhkan planet kita,” kata Laura Meller, juru kampanye lautan Greenpeace yang menghadiri pembicaraan tersebut.(independent)

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan