Tak terduga, Menlu Iran hadiri KTT G7

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif melakukan kunjungan singkat dan tanpa pemberitahuan ke KTT G7 di Prancis pada Minggu (25/8). Zarif menghadiri pembicaraan di sela-sela KTT G7 di Biarritz, di mana sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, berkumpul.

Laporan menyebutkan bahwa delegasi AS terkejut dengan kedatangannya, mengingat hubungan mereka dengan Iran tengah dalam ketegangan tinggi.

Melalui Twitter, Zarif mengatakan bahwa dia mengadakan pembicaraan konstruktif dengan mitranya dari Prancis, termasuk Presiden Emmanuel Macron. Dia juga mengungkapkan, dirinya melangsungkan pertemuan singkat dengan mitranya dari Inggris dan Jerman.

"Jalan ke depan itu sulit. Tapi patut dicoba," twit Zarif.

Iran's active diplomacy in pursuit of constructive engagement continues.

Met @EmmanuelMacron on sidelines of #G7Biarritz after extensive talks with @JY_LeDrian & Finance Min. followed by a joint briefing for UK/Germany.

Road ahead is difficult. But worth trying. pic.twitter.com/oXdACvt20T

— Javad Zarif (@JZarif) 25 August 2019

Hubungan antara Iran dan AS memburuk sejak Trump menarik negaranya keluar dari kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA). Pihak-pihak yang tersisa dari pakta tersebut, termasuk Prancis, tetap berkomitmen pada JCPOA.

Iran, yang semula mencoba bertahan, belakangan mengurangi komitmennya pada JCPOA sebagai respons atas sanksi AS yang menargetkan ekspor minyak mereka. Ekspor minyak merupakan sumber pendapatan utama Negeri Para Mullah.

Macron telah mengambil peran aktif dalam mencoba meredakan ketegangan dan menyelamatkan JCPOA, tetapi hubungan Iran dengan Barat telah semakin tegang dalam beberapa bulan terakhir menyusul serangkaian serangan dan penyitaan tanker di Teluk.

Zarif sendiri dijatuhi sanksi AS bulan lalu. Dia dituduh mengimplementasikan agenda sembrono pemimpin Iran.

Laporan tentang kunjungan Menlu Zarif ke KTT G7 tidak sepenuhnya jelas. Pejabat Prancis menuturkan bahwa AS mengetahui soal kedatangannya, tapi Gedung Putih mengklaim bahwa pihaknya terkejut.

Pada Minggu, Trump menolak upaya mediasi oleh Macron untuk mengurangi ketegangan dengan Iran.

"Kami akan melakukannya sendiri, tapi saya tidak bisa melarang orang bicara. Jika mereka ingin bicara, silahkan," kata Trump.

Para pemimpin negara anggota G7, yaitu Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan AS, berada di Prancis untuk menghadiri KTT ke-45 kelompok itu pada 24-26 Agustus. Berbagai topik, termasuk nuklir hingga Brexit, menjadi agenda pembicaraan.