close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Malawi / Pixabay
icon caption
Ilustrasi Malawi / Pixabay
Dunia
Minggu, 05 April 2020 17:07

Tangani krisis Covid-19, gaji Presiden Malawi dipangkas 10%

Malawi mencatat empat kasus positif Covid-19.
swipe

Presiden dan anggota kabinet Malawi akan mengalami pemotongan gaji sebesar 10% untuk disalurkan dalam upaya memerangi coronavirus jenis baru. Hal tersebut disampaikan Presiden Peter Mutharika pada Sabtu (4/4), ketika dia mengumumkan paket stimulus lewat pidato di televisi pemerintah.

Mutharika mengumumkan sejumlah langkah yang bertujuan meminimalisir dampak ekonomi akibat Covid-19 pada usaha kecil dan menengah, termasuk keringanan pajak, pengurangan harga bahan bakar, dan peningkatan tunjangan risiko bagi petugas kesehatan.

Selain itu, Mutharika juga memerintahkan pasar tembakau dibuka dan diizinkan beroperasi tanpa gangguan untuk melindungi petani kecil dan meningkatkan penerimaan mata uang asing. Tembakau adalah penghasil mata uang asing utama Malawi.

"Serangan coronavirus jenis baru memiliki dampak negatif besar pada ekonomi dan bisnis di mana-mana. Banyak pelaku bisnis dan industri yang merasakan ketidakpastian tentang situasi yang sedang terjadi. Saya tahu bahwa semua orang khawatir," kata Presiden Mutharika.

"Oleh karena itu, pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi pekerjaan dan pendapatan, melindungi bisnis dan memastikan kelangsungan rantai pasokan dan ekonomi."

Di antara langkah-langkah tersebut adalah presiden memerintahkan Bank Sentral Malawi untuk mengizinkan bank-bank menawarkan moratorium tiga bulan pada pembayaran bunga pinjaman bagi kalangan usaha kecil dan menengah.

Dia juga memerintahkan Komisi Persaingan dan Perdagangan yang Adil untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kontrol harga dan menghukum siapa pun yang menemukan kenaikan harga dengan mengorbankan orang Malawi.

"Pemerintah akan terus memantau dan meninjau situasi yang terjadi," ujar Mutharika.

Dia juga memerintahkan semua penyedia layanan yang tidak penting baik di sektor pemerintah maupun swasta untuk segera bekerja dari rumah.

Pada Kamis (2/4), Malawi mencatat tiga kasus pertama coronavirus jenis baru dan pada Sabtu, jumlahnya naik menjadi empat.

Presiden Mutharika juga meminta Bank Sentral meredam pasar valuta asing demi memastikan ketersediaan valas dan stabilitas nilai tukar valuta asing, serta bekerja pada kerangka bantuan likuiditas darurat untuk mendukung bank jika terjadi kondisi memburuk.

Pemerintah juga akan meningkatkan pinjaman di bawah Dana Pengembangan Usaha Malawi yang akan membantu usaha mikro, kecil dan menengah yang telah sangat terkena dampak pandemi hingga 15 miliar kwacha Malawi dari sebelumnya 12 miliar kwacha.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan