Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak resmi ditangkap oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) pada hari ini terkait dengan skandal 1MDB.
Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (4/7), kepada Channel News Asia, pengacara keluarga Najib Razak mengatakan politikus berusia 64 tahun tersebut akan didakwa atas perannya dalam skandal 1MDB pada Rabu (4/7).
Channel News Asia yang mengutip satuan tugas penyelidik skandal 1MDB menyebutkan, Najib Razak akan dituntut di pengadilan pada keesokan hari, pukul 08.30 waktu setempat.
Sebelumnya, pada hari ini pula, MACC telah memeriksa anak tiri Najib Razak, Riza Aziz, yang juga merupakan seorang produser film Hollywood.
Dugaan korupsi 1MDB telah berperan dalam menjatuhkan koalisi Barisan Nasional pimpinan Najib Razak dalam pemilu ke-14 Malaysia yang berlangsung pada 9 Mei lalu.
Pemerintah baru Malaysia yang dipimpin Mahathir Mohammad kembali membuka penyelidikan atas skandal 1MDB yang sempat ditutup selama Najib Razak berkuasa.
Saat tiba di markas MACC, Riza tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada awak media.
Penyelidik Amerika Serikat mengatakan perusahaan Riza, Red Granite Pictures Inc, menggunakan uang yang dicuri dari 1MDB untuk menggarap sejumlah film, termasuk The Wolf of Wall Street yang dibintangi oleh aktor Leonardo Dicaprio dan disutradarai oleh Martin Scorsese.
1MDB adalah lembaga investasi yang didirikan Najib Razak pada tahun 2009 untuk memberikan manfaat pada rakyatnya. Gagasannya, 1MDB akan berinvestasi dalam sejumlah proyek di seluruh dunia, kemudian keuntungannya akan dikembalikan pada rakyat Malaysia.
Namun, dalam praktiknya, organisasi ini dituduh telah menyedot dana negara ke rekening pribadi Najib Razak dan orang-orang dekatnya. Pada 2015, dana sekitar US$700 juta dikabarkan mengalir dari 1MDB ke rekening pribadi Najib Razak.
Najib Razak secara konsisten membantah berbagai tudingan yang diarahkan kepadanya. Ia mengklaim sama sekali tidak mengetahui dana 1MDB bisa berada di rekeningnya.
Dalam penggerebekan sejumlah kediaman terkait dengan Najib Razak, pihak berwenang menyita US$370 juta dalam bentuk uang tunai dan barang. Demikian seperti dikutip dari ABC News.
Diperlukan tiga hari, enam mesin penghitung, dan 22 pejabat dari bank sentral untuk menghitung uang tunai yang disita, yang totalnya mencapai US$39,2 juta.
Kini, skandal 1MDB tengah diselidiki, setidaknya di enam negara. Tuntutan hukum perdata yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuding, hampir US$4,5 miliar telah diselewengkan dari 1MDB.