FBI (Biro Investigasi Federal Amerika Serikat) menggunakan catatan pemakaian internet dari aplikasi media sosial untuk membuka kedok awak Angkatan Udara AS Jack Teixeira sebagai tersangka atas kebocoran dokumen militer rahasia.
Dokumen pengadilan yang dipublikasikan pada hari Jumat (14/4) menunjukkan penyelidik mengidentifikasi Pengawal Nasional AU Massachusetts, 21, menggunakan informasi di platform obrolan Discord.
Kebocoran tersebut diyakini berawal dari servernya yang sering digunakan oleh orang-orang yang bermain game online.
Informasi rahasia dikatakan berkisar dari slide pengarahan yang memetakan posisi militer di Ukraina hingga pertimbangan tentang dalam keadaan apa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin menggunakan senjata nuklir.
Discord mengatakan sedang bekerja sama dengan biro tersebut menurut surat pernyataan FBI yang dibuka pada hari Jumat.
Dokumen tersebut mengatakan FBI mewawancarai orang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui postingan Teixeira pada hari Senin.
Teixeira dikatakan sebagai "otak" dari saluran pribadi bernama Thug Shaker Central, yang diduga memposting tentang senjata, permainan, lelucon, dan meme, klaim orang-orang yang mengatakan bahwa mereka mengobrol dengannya.
Sumber anonim mengatakan kepada FBI nama pengguna yang terkait dengan Teixeira mulai memposting apa yang tampak sebagai informasi rahasia Desember lalu.
Pernyataan tertulis menunjukkan Teixeira telah mengetik dokumen miliknya tetapi mulai membawanya pulang dan memotretnya setelah "khawatir dia mungkin ketahuan membuat transkripsi di tempat kerja".
Namun, yang lain mengatakan pengguna, yang dijuluki "the O.G" -- juga dikenal sebagai "asli" ("original") atau cara untuk menggambarkan seseorang yang merupakan pendiri atau berpengaruh dalam grup -- telah memposting dokumen yang menurutnya diklasifikasikan dalam grup selama berbulan-bulan.
O.G mulai memposting gambar dokumen karena kesal orang lain tidak menganggapnya serius, katanya.
Teixeira terdeteksi pada 6 April, menurut berkas pengadilan -- pada hari yang sama New York Times pertama kali menerbitkan cerita tentang bocornya dokumen rahasia.
Dia ditangkap pada hari Kamis oleh agen taktis bersenjata berat setelah penyelidikan selama sepekan atas terungkapnya catatan pemerintah yang sangat sensitif.
Pria berusia 21 tahun itu muncul di hadapan hakim federal di pengadilan di Boston pada hari Jumat, didakwa memiliki dokumen yang tidak diklasifikasikan yang berkaitan dengan keamanan nasional dan memiliki bahan pertahanan nasional.
Anggota keluarga terlihat menangis dan saling menghibur sebelum terdakwa dibawa ke ruang sidang.
Mengenakan pakaian terusan cokelat, dia diantar ke pengadilan oleh para perwira tinggi AS.
Hakim memerintahkan dia untuk tetap berada di balik jeruji sampai sidang penahanan pada 19 April.
Dokumen yang bocor belum dikonfirmasi secara individual oleh pejabat.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan Teixeira dapat memiliki tingkat izin keamanan yang lebih tinggi karena menjadi spesialis teknologi informasi yang bertanggung jawab atas jaringan komunikasi militer.
Pentagon sekarang akan melakukan peninjauan akses intelijen, akuntabilitas, dan prosedur kontrol untuk mencegah kebocoran seperti itu terjadi lagi, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
