close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
WNI Siti Aisyah bebas tidak murni atas dakwaan pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
icon caption
WNI Siti Aisyah bebas tidak murni atas dakwaan pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Dunia
Kamis, 14 Maret 2019 11:39

Tidak seperti Siti Aisyah, Malaysia tolak bebaskan warga Vietnam

Persidangan Doan Thi Huong atas dakwaan pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan dilanjutkan pada 1 April.
swipe

Jaksa penuntut Malaysia menolak untuk mencabut dakwaan pembunuhan terhadap perempuan asal Vietnam Doan Thi Huong yang dituduh menggunakan racun saraf VX untuk membunuh kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam.

Keputusan itu diambil beberapa hari setelah perempuan lainnya asal Indonesia, Siti Aisyah, dinyatakan bebas karena kurang bukti tetapi masih mungkin dituntut dan disidang bila ditemukan bukti baru dalam kasus yang sama.

Dengan keputusan tersebut, Doan Thi Huong berarti akan menjadi satu-satunya tersangka kasus ini yang masih berada di balik jeruji besi.

Doan Thi Huong dan Siti Aisyah didakwa atas pembunuhan Kim Jong-nam yang terjadi pada Februari 2017, sebuah tuduhan yang dapat berakhir dengan hukuman mati. Adapun Siti Aisyah dibebaskan pada Senin (11/3) dan beberapa jam setelah kebebasannya diumumkan, dia kembali ke Indonesia.

Kuasa hukum Doan Thi Huong telah mengajukan petisi kepada jaksa penuntut untuk membebaskan kliennya dengan alasan yang sama dengan Aisyah, dengan alasan tidak adil untuk membebaskan salah satu terdakwa tetapi tidak yang lainnya. 

Hisyam Teh Poh Teik menegaskan bahwa keputusan jaksa penuntut pada Kamis (14/3) untuk tidak mencabut dakwaan terhadap Doan Thi Huong mengecewakan. "Keputusan untuk tidak mencabut dakwaan tidak sesuai dengan sistem peradilan pidana kita. Ada diskriminasi karena jaksa penuntut memihak. Keduanya menghadirkan pembelaan yang sama di hadapan pengadilan ... Jaksa penuntut umum belum bertindak adil."

Persidangan Doan Thi Huong akan dilanjutkan pada 1 April.

Empat warga Korea Utara yang melarikan diri dari Malaysia ke tujuan yang tidak diketahui pada hari yang sama saat kematian Kim Jong-nam juga didakwa secara in absentia atas kasus yang sama. Interpol telah merilis red notice, meminta pemerintah di seluruh dunia untuk mengirim mereka ke pengadilan.

Para analis berpendapat bahwa Korea Utara berada di balik kematian Kim Jong-nam karena Kim Jong-un mungkin melihat saudara tirinya itu sebagai ancaman kepemimpinan potensial, walaupun ayah mereka, Kim Jong-il, telah lama mengabaikan kemungkinan Kim Jong-nam sebagai penerusnya. 

Kim Jong-nam yang dikabarkan tidak disukai di negerinya hidup di pengasingannya di Macau.

Korea Utara selama ini telah membantah secara konsisten keterlibatannya dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Adapun otoritas Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Malaysia meyakini bahwa Korea Utara bertanggung jawab.

Doan Thi Huong, Siti Aisyah, dan keempat warga Korea Utara dituduh mengolesi wajah Kim Jong-nam dengan racun saraf VX ketika pria berkacamata itu berada di Kuala Lumpur International Airport. 

Setelah mengolesi wajah Kim Jong-un dengan racun saraf VX yang membunuhnya dalam hitungan menit, Doan Thi Huong dan Siti Aisyah sempat membersihkan diri. Sementara, empat warga Korea Utara segera meninggalkan Malaysia.

Pengacara Doan Thi Huong dan Siti Aisyah berkeyakinan bahwa keduanya telah ditipu oleh agen-agen Korea Utara yang mengatakan bahwa mereka akan dilibatkan dalam sebuah reality show TV.

Selama ini, otoritas Malaysia bersikeras bahwa Doan Thi Huong dan Siti Aisyah tahu apa yang mereka lakukan. Karenanya keputusan untuk membebaskan Siti Aisyah dianggap sangat mengejutkan. 

Pihak berwenang Indonesia pada awal pekan ini menyatakan bahwa Malaysia setuju untuk membebaskan Siti Aisyah karena lobi yang ketat, termasuk lewat korespondensi antara Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Senin mengatakan, dia tidak mengetahui adanya lobi oleh Jakarta untuk pembebasan Siti Aisyah. Berbicara dalam konferensi pers di Parlemen, Mahathir mengatakan bahwa sepengetahuannya, pembebasan Siti Aisyah adalah keputusan pengadilan.
 
Dalam wawancaranya dengan CNN pada Rabu (13/3), Siti Aisyah mengkalim bahwa dia setuju untuk ambil bagian dalam reality show TV sebagai pekerjaan sampingan untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Namun, Siti Aisyah menolak bicara panjang lebar tentang kasus ini. 

"Pesan saya kepada para pekerja perempuan lainnya, tolong jangan mudah percaya pada orang lain. Jika ingin melakukan sesuatu, Anda harus tahu dulu apa itu," kata Siti Aisyah.

Setelah pembebasan Siti Aisyah, pemerintah Vietnam dinilai meningkatkan upaya mereka untuk membebaskan Doan Thi Huong. Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh mendesak mitranya dari Malaysia untuk memastikan penilaian yang adil bagi warga negaranya dan membebaskannya.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan