Tiga kuil di Kuala Lumpur, Malaysia, memperketat keamanan menyusul penangkapan empat tersangka yang tergabung dalam kelompok ekstremis yang diduga berkaitan dengan ISIS. Empat orang itu mengaku berniat menyerang sejumlah tempat ibadah di Malaysia.
Tiga kuil itu merupakan Batu Caves atau Kuil Sri Subramaniyar, Kuil Sri Maha Mariamman Devasthanam, dan Kuil Court Hill Sri Ganesha.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (16/5), pihak Kuil Sri Maha Mariamman Devansthanam menyatakan kekhawatiran mereka muncul. Itu terjadi setelah ada laporan salah satu alasan empat tersangka itu berencana menyerang adalah untuk membalas kematian pemadam kebakaran yang bernama Muhammad Adib Mohd Kassim.
"Kami menganggap serius penangkapan dan niat mereka untuk menyerang tempat-tempat ibadah serta hiburan sebagai tindakan balas dendam atas kematian pemadam kebakaran dalam insiden di kuil di Seafield pada tahun lalu," jelas pernyataan itu.
Mereka menambahkan, salah satu langkah keamanan yang akan diambil adalah pemeriksaan tas dan pemantauan pengunjung kuil. Pihak kuil juga mendesak umat untuk mengawasi dengan cermat orang-orang yang terlihat mencurigakan.
"Secara konsisten kami terus menimbang langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di ketiga kuil," sebut pernyataan yang sama.
Adib terluka parah pada 27 November 2018 setelah dia dan timnya menanggapi panggilan darurat di Kuil Sri Maha Mariamman Seafield saat kerusuhan terjadi.
Dia dibawa ke rumah sakit dan kemudian dipindahkan ke National Heart Institute untuk perawatan lanjut. Namun, nyawanya tak tertolong dan meninggal pada 17 Desember 2018.
Tidak ada seorang pun yang didakwa atas kematian tersebut. Penyelidikan insiden itu masih berlanjut hingga kini.
Kematian Adib telah menjadi isu tersendiri bagi sejumlah muslim di Malaysia yang merasa bahwa kematiannya belum ditangani oleh pemerintah. (The Straits Times)