Tim Medis dari Israel berangkat ke Ukraina, dibekali teknologi kesehatan yang canggih

Sebuah tim dari Israel yang terdiri dari 15 personel medis sukarelawan berangkat pada Sabtu malam dalam misi kemanusiaan untuk merawat pengungsi Ukraina.

Tim mendarat di Rumania dan berkendara selama tujuh jam ke Moldova untuk menemui para pengungsi, atas permintaan kepala rabi dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Israel.

Dalam beberapa hari mendatang, 30 dokter dan paramedis diharapkan bergabung.

Para pekerja penyelamat membawa peralatan medis dan kemanusiaan untuk bantuan segera. Ini termasuk perangkat untuk pemeriksaan fisik jarak jauh, pemantauan jantung dan tanda-tanda vital, serta perangkat ultrasound dan tes darah portabel.

Selain itu, Sarit Lerner, direktur teknologi untuk Sheba Beyond—rumah sakit virtual Sheba—berada dalam misi dan akan memamerkan teknologi inovatif untuk merawat pasien baik secara langsung maupun virtual.

"Saya tidak takut," kata Lerner. “Saya melihat perjalanan itu sebagai misi nyata dan bagian dari komitmen kami untuk menerapkan informasi dan kemampuan yang kami miliki untuk memberikan bantuan kemanusiaan di mana pun di dunia yang membutuhkannya.”

Ini adalah misi telehealth kemanusiaan pertama untuk Sheba Beyond, katanya.

“Kami memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan jarak jauh dan menggunakan teknologi canggih untuk membawa dokter Sheba berkualitas tinggi ke daerah-daerah yang juga mengalami krisis medis,” kata direktur Sheba Beyond Dr. Galia Barkai. 

“Peralatan canggih di lapangan akan terhubung secara online ke komputer Sheba, sehingga kami dapat membimbing, memberi saran dan membantu anggota delegasi dalam memberikan perawatan medis.” (JNS)