Bisnis ritel unit Lotte Group asal Korea Selatan (Korsel) tumbang di China. Lotte resmi mengumumkan bakal menjual tokonya ke pesaingnya yakni Wu Mei Holdings Inc.
Sumber Surat Kabar Chosun Ilbo seperti dikutip Bloomberg menyebut bahwa penjualan toko Lotte telah dipertimbangkan selama setahun terakhir. Lotte memang sulit berkembang atau memperluas lini bisnisnya karena ketatnya regulasi Pemerintah China terkait hipermarket.
Walhasil, Lotte disebut setuju untuk menjual 22 tokonya yang ada di Beijing ke pesaingnya, Wu Mei yakni hipermarket asal China. Sumber menyebut, Lotte kewalahan berbisnis di negeri tembok besar karena sulitnya perusahaan untuk melakukan ekspansi.
Seperti diketahui, Pemerintah China membatasi penyediaan lahan untuk Lotte karena persoalan politik internasional. China memang berang dengan keputusan Korsel yang menyediakan lahan untuk sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS).
Namun alasan tersebut dibantah oleh China, sebaliknya izin yang tidak diberikan karena Lotte melakukan pelanggaran atas keselamatan kebakaran. Walhasil, peritel raksasa asal Korsel menghentikan operasi mereka.
Konglomerat ritel terbesar Korsel dikabarkan telah menyewa Goldman Sachs Group Inc untuk membantu menjual toko di China. Penjualan ini mengaburkan investasi agresif yang pernah dilakukan di negara tersebut. Belum jelas, berapa nilai penjualan Lotte ke Wumei, namun yang terjadi bisa saja Lotte memilih menjual tokohnya tidak sepenuhnya tapi separuhnya.
Sayang, berita ini belum dapat dikonfirmasi ke Lotte Group. Hanya saja, kabar ini telah mendongkrak saham Lotte Shopping sebesar 13% selama 30 hari terakhir pada Rabu karena ketegangan geopolitik dengan China telah mereda.
Surat Kabar Global Times yang berafiliasi dengan Partai Komunis China menulis dalam sebuah editorial berjudul "Pengembangan Lotte Group di pasar Cina akan berakhir." China juga melakukan pembatasan bisnis terhadap Group Lotte dengan memberlakukan pembatasan perjalanan kelompok sehingga menyebabkan Hotel Lotte Co melaporkan bisnisnya tertekan untuk pertama kalinya sejak 2003.