Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan ibu negara, Melania Trump, dinyatakan positif coronavirus jenis baru. Informasi tersebut disampaikan Trump sendiri melalui twitnya pada Jumat (2/10) dini hari waktu setempat.
Tes positif Trump datang hanya beberapa jam setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa asisten senior, Hope Hicks, terjangkit Covid-19 setelah bepergian dengan presiden beberapa kali pada pekan ini.
Banyak pihak menilai bahwa Trump yang berusia 74 tahun berisiko mengalami komplikasi serius yang lebih tinggi.
"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif Covid-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini BERSAMA!" twit Trump terpantau Jumat, (2/10).
Pada Kamis, Trump mengumumkan bahwa dia dan Melania memulai proses karantina mandiri setelah Hicks dinyatakan positif.
Diagnosis tersebut dinilai menjadi pukulan besar bagi Trump yang telah berusaha mati-matian untuk meyakinkan rakyatnya bahwa AS berhasil melewati masa terburuk dari pandemik coronavirus jenis baru.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Negeri Paman Sam sejauh ini mencatat 7.213.419, termasuk sebanyak 206.402 fatalitas.
Selain itu, diagnosis Trump dinyatakan sebagai risiko kesehatan paling serius yang dihadapi oleh Presiden AS dalam sejarah baru-baru ini.
Gejala Covid-19 dapat berupa demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Kebanyakan orang hanya mengalami gejala ringan, tetapi beberapa lainnya, biasanya mereka yang memiliki komplikasi medis bawaan, mengalami gejala yang lebih parah, termasuk pneumonia, yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Menunggu test Covid-19
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Kamis, Trump mengatakan bahwa dia sedang menunggu hasil tes Covid-19.
"Apakah kita hanya akan menjalani karantina atau sudah terjangkit, sejauh ini saya belum tahu," katanya saat itu, seraya menambahkan bahwa Melania juga sedang menunggu hasil tesnya.
Sebelum diketahui terjangkit virus, Hicks sempat bepergian dengan Trump beberapa kali pada minggu ini, termasuk menggunakan Marine One, helikopter kepresidenan, menggunakan Air Force One untuk melakukan kampanye di Minnesota pada Rabu (30/9), dan kembali menggunakan Air Force One untuk menghadiri debat perdana presiden pada Selasa (29/9) di Cleveland.
Trump secara konsisten menyepelekan kekhawatiran tentang penularan Covid-19, bahkan setelah sejumlah staf Gedung Putih dan sekutunya terpapar virus tersebut.
"Saya tidak merasakan kerentanan apa pun," ujar Trump kepada wartawan pada Mei.
Alih-alih meningkatkan kewaspadaan, Presiden Trump mendorong para gubernur untuk membuka kembali negara bagian mereka dan mencoba untuk memfokuskan perhatian bangsa pada upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi nasional.
Sejumlah penelitian menunjukkan, pasien Covid-19 yang mengalami obesitas berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius akibat virus tersebut, meskipun tidak jelas apakah itu karena mereka lebih cenderung memiliki kondisi kesehatan lain seperti penyakit jantung atau diabetes. Beberapa kritikus menilai bahwa Trump memenuhi kriteria untuk berada pada ambang obesitas.
Trump, Wakil Presiden Mike Pence, dan staf senior lainnya telah menjalani tes Covid-19 setiap hari sejak dua orang yang bekerja di kompleks Gedung Putih dinyatakan positif pada awal Mei. Selain itu, setiap orang yang berhubungan dengan presiden juga menerima tes hasil cepat.
Meski begitu, sejak hari-hari awal pandemik, para ahli telah mempertanyakan protokol kesehatan dan keselamatan di Gedung Putih dan mempertanyakan mengapa lebih banyak yang tidak dilakukan untuk melindungi presiden.
Pasalnya, Trump terus berjabat tangan dengan sejumlah orang bahkan setelah pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan untuk tidak melakukannya, serta dia awalnya menolak untuk menjalani tes. Trump enggan mempraktikkan pedoman jarak sosial yang ditetapkan oleh pemerintahannya sendiri, termasuk menolak untuk memakai masker di depan umum.
Trump bukan satu-satunya pemimpin dunia yang diketahui terjangkit Covid-19. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghabiskan seminggu di rumah sakit, termasuk tiga malam dalam perawatan intensif di mana dia menerima bantuan oksigen dan diawasi sepanjang waktu oleh petugas medis.
Selain itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengisolasi diri setelah seorang dokter yang memberinya vaksinasi dinyatakan positif terkena virus. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pun sempat bekerja dari rumah setelah istrinya dilaporkan terjangkit coronavirus jenis baru. (Associated Press)