Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengalami pemandangan yang jarang terjadi bagi seorang diplomat AS jika ke Timur Tengah: kerumunan orang yang bersorak-sorai mengelu-elukan kehadirannya. Ini terjadi di Tel Aviv.
Selama kunjungannya selama 12 jam ke Ibu Kota Israel itu, Blinken menyatakan, "Amerika Serikat mendukung Israel".
Saat kunjungan, iring-iringan mobil Blinken berhenti pada menit-menit terakhir di tempat parkir bawah tanah yang telah diubah menjadi pusat donasi darurat setelah hari paling mematikan di Israel dalam beberapa dekade.
Saat Blinken membawa perlengkapan bayi untuk menambah koleksi kotak sumbangannya, ratusan orang, banyak yang membawa kamera ponsel pintar, meneriakkan, "USA! USA!" dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel.
"Tuhan memberkati Amerika!" teriak seorang pria yang tampak emosional, ketika Blinken mengajak massa dan berjabat tangan, seperti yang dilakukan bosnya, Presiden Joe Biden, saat berhenti berkampanye.
"Terimakasih atas dukunganmu!" teriak wanita lain dengan aksen Ibrani yang kental.
Hamas melakukan serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober, menyerang rumah-rumah, kibbutzim dan festival musik elektronik, dan menyandera sekitar 150 orang ke Gaza.
Israel membalas dengan menghujani serangan udara dan artileri ke kantong penduduk Palestina di Gaza, yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas dan memutus pasokan makanan, air, dan listrik ke wilayah kantong tersebut.
Sambil menahan air mata, Lior Gelbaum menceritakan kepada Blinken bagaimana dia dan pacarnya selamat dari serangan Hamas di gurun pasir kurang dari lima kilometer (tiga mil) dari Jalur Gaza.
“Saya berusia 24 tahun dan saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi di pesta dansa, di festival musik,” kata Gelbaum, warga negara ganda AS-Israel.
"Kami merayakan cinta, dan kami menari, dan itu luar biasa. Lalu roket mulai meluncur dan kemudian terdengar suara tembakan di mana-mana," katanya.
Sambil memeluk Blinken, dia meminta bantuan untuk menyelamatkan teman-temannya yang diculik ke Gaza oleh Hamas.
“Kami lolos karena keajaiban, tapi ada teman yang kami cintai,” katanya, suaranya melemah.
Sekitar 270 orang tewas dalam pesta itu ketika militan Hamas menyerbu masuk dengan sepeda motor, van, dan paramotor, sehingga mengejutkan warga Israel yang terbiasa tinggal begitu dekat dengan Jalur Gaza yang dijajah Israel.
Israel, yang sering terisolasi di panggung internasional, selama beberapa dekade bergantung pada dukungan AS.
Biden pernah bersikap kritis terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu – yang sering kali tidak populer di kalangan liberal Tel Aviv – atas kebijakan sayap kanan, termasuk upaya menentang pembangunan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Namun Biden telah menutup barisan dan dengan tegas mendukung hak Israel untuk menanggapi apa yang dia sebut sebagai “kejahatan belaka,” sebuah sikap yang menurut orang Israel sangat mereka hargai.
“Anda tidak tahu betapa berartinya kami menerima Anda di sini,” kata Miri Polachek, yang secara sukarela mengirimkan pasokan medis kepada tentara, kepada Blinken.
“Dukungan moral Anda berarti segalanya.”
Blinken akan melakukan tur ke negara-negara Arab di mana ia tidak akan melihat sentimen publik yang pro-AS.
Namun dia mengatakan dia juga berbicara dengan para pejabat Israel tentang perlunya mengatasi masalah kemanusiaan di Gaza dan menerima “aspirasi sah” rakyat Palestina.(AFP)
