Ukraina mengecam serangan Rusia ke permukiman sipil di Zaporizhzhia pada Minggu (10/10) waktu setempat. Serangan tersebut menyasar sebuah bangunan berlantai 9.
"Zaporizhzhia lagi. Serangan tanpa ampun terhadap orang-orang yang damai lagi. [Serangan menyasar] di bangunan tempat tinggal, tepat di tengah malam," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Akibat serangan tersebut, sebanyak 49 orang, termasuk 6 anak-anak, dirawat di rumah sakit (RS).
Serangan itu sebagai aksi balas dendam menyusul keberhasilan Ukraina memukul mundur pasukan Rusia di beberapa medan pertempuran.
Dalam sepekan terakhir, puluhan orang yang tewas akibat serangan Rusia di beberapa wilayah di Ukraina, seperti Kharkiv, Mykolaiv, dan Sloviansk.
Serangan di jembatan Kerch, yang berada di Krimea, dinilai menjadi titik balik kebangkitan Rusia, yang belakangan dibombardir Ukraina. Dua serangan yang berlangsung pada akhir pekan lalu membuat Ukraina tersudut.
Saat ini, keunggulan berbalik kepada Rusia. Hal tersebut pun disambut sukacita warga Rusia dan menyanyikan lagu dengan lirik "Kerch Bridge on fire na-na-na", sebagaimana dalam video yang diunggah pemilik akun Twitter @visegrad24.
Serangan Rusia di permukiman sipil menandakan kesepakatan damai dengan Ukraina sulit tercapai. Hal tersebut juga menandakan keduanya masih mengutamakan kemenangan. (The Guardian)