Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) memutuskan untuk tidak bergabung dengan Perikatan Nasional (PN), aliansi politik tidak resmi yang dipimpin Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua UMNO Ahmad Zahid Hamidi pada Kamis (30/7).
UMNO dilaporkan akan fokus pada penguatan aliansi Muafakat Nasional (MN) dengan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dan pihak-pihak lain dalam koalisi Barisan Nasional (BN).
Zahid, yang merupakan mantan wakil perdana menteri, menuturkan PM Muhyiddin pada Rabu (29/7) bertemu dengan anggota parlemen BN dan menyatakan keinginannya agar Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) untuk bergabung dengan MN.
MN adalah pakta yang diresmikan oleh UMNO dan PAS pada September 2019, menyusul keruntuhan pemerintahan BN yang dipimpin UMNO dalam Pemilu 2018.
Zahid menambahkan, komite utama MN sebelumnya memutuskan, kedua pihak harus memprioritaskan penguatan aliansi.
"Saya menyerahkan kepada komite utama terkait mempertimbangkan keinginan Bersatu, apakah mungkin untuk lebih memperkuat MN untuk kepentingan negara dan rakyat," ujar dia.
PM Muhyiddin, mantan anggota UMNO, saat ini adalah ketua Bersatu. Dia telah menarik Bersatu keluar dari koalisi Pakatan Harapan (PH) awal tahun ini, memicu keruntuhan pemerintah PH.
Setelah itu, dia mendekatkan diri dengan partai-partai komponen UMNO, PAS dan BN untuk memimpin pemerintahan PN.
Belum jelas apa implikasi politik dari pengunduran UMNO dari PN. (Channel News Asia)