Korban tewas akibat gempa bumi di Maroko masih bertambah. Informasi terakhir dari pemerintah Negeri itu, korban meninggal dunia mencapai 1.037 orang. Sementara, 1.200 lain terluka.
Gempa berkekuatan 6,8 skala richter melanda 72 kilometer (45 mil) barat daya hotspot wisata Marrakesh pada Jumat pukul 23:11 waktu setempat. (2211 GMT), Survei Geologi AS melaporkan.
Getaran kuat juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira.
“Kami merasakan guncangan yang sangat dahsyat, dan saya menyadari itu adalah gempa bumi,” kata Abdelhak El Amrani, 33 tahun di Marrakesh, melalui telepon.
“Saya bisa melihat bangunan bergerak. Kami belum tentu memiliki refleks untuk situasi seperti ini. Lalu saya keluar dan ada banyak orang di sana. Semua orang kaget dan panik. Anak-anak menangis dan orang tua putus asa.”
“Listrik padam 10 menit, begitu juga jaringan (telepon), tapi kemudian hidup kembali,” imbuhnya. “Semua orang memutuskan untuk tetap berada di luar.”
Gempa tersebut “menewaskan 296 orang di provinsi dan kotamadya Al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant,” kata kementerian dalam negeri Maroko dalam sebuah pernyataan, mengutip laporan sementara.
Gempa ini juga dirasakan di negara tetangganya, Aljazair. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa yang jatuh di negara tersebut.(arabnews)