Lima puluh orang tewas ketika sebuah pesawat Angkatan Udara Filipina jatuh di Filipina selatan pada Ahad kemarin (4/7).
Juru bicara militer Filipina, Mayor Jenderal Edgard Arevalo, mengatakan 47 personel tentara tewas, sementara 49 selamat dari kecelakaan itu dan dirawat di rumah sakit. Tiga warga sipil di darat tewas dan empat terluka, kata Arevalo.
Sebuah tim investigasi tiba Senin ini untuk mencari perekam data penerbangan pesawat dan menyelidiki apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Mereka juga akan melihat laporan tentara yang melompat dari pesawat.
Komandan Satuan Tugas Gabungan Sulu William N Gonzales mengatakan personel yang bepergian dengan pesawat tersebut "seharusnya melapor ke batalion mereka hari ini. Mereka seharusnya bergabung dengan kami dalam perang melawan terorisme."
9 Fakta seputar kecelakaan pesawat militer C-130 Filipina
1. Pesawat mengangkut tentara baru
Para prajurit yang diterbangkan merupakan lulusan baru dan baru saja menyelesaikan pelatihan militer.
2. Kecelakaan di landasan pacu
Pesawat militer C-130 sedang mengangkut pasukan dari Cagayan de Oro, di Mindanao, ke provinsi Sulu ketika gagal mendarat di landasan pacu di Pulau Jolo.
3 Membawa 96 personel dan awak.
Pesawat tersebut membawa 96 personel tentara dan awak itu jatuh di Desa Patikul sekitar pukul 11.30 waktu setempat pada Minggu (11:30 ET).
4. Bencana udara militer terburuk dalam 30 tahun
Peristiwa ini adalah bencana udara militer terburuk di negara itu dalam sekitar 30 tahun, Reuters melaporkan. Pada tahun 1993, sebuah C-130 Angkatan Udara Filipina jatuh, menewaskan 30 orang.
5. Pesawat baru tiba di Filipina, 'hadiah' AS
Pesawat Lockheed Martin C-130 baru saja tiba di Filipina. Itu adalah salah satu dari dua pesawat yang diberikan oleh program pembiayaan militer pemerintah AS, menurut pengumuman situs web pemerintah AS pada Februari.
6. Pesawat dalam kondisi baik
Pesawat itu dinilai dalam kondisi baik. Itu memiliki 1.000 jam terbang tersisa sebelum dijadwalkan untuk pemeliharaan.
7. Pesawat lain di grounded
Semua C-130 di Filipina sekarang akan di-grounded sebagai bagian dari prosedur operasi standar militer. Namun, militer hanya memiliki satu C-130 lainnya di dalam negeri -- dua lainnya di armada berada di luar negeri untuk pemeliharaan.
8. Sebelumnya helikopter alami kecelakaan
Kecelakaan hari Minggu terjadi beberapa pekan setelah helikopter utilitas S-70i Black Hawk yang baru diakuisisi jatuh dalam penerbangan malam sekitar 60 mil utara ibukota Manila. Semua enam orang di dalamnya tewas, menurut CNN Filipina. Helikopter itu adalah salah satu dari sejumlah helikopter utilitas tempur baru yang dibeli oleh angkatan bersenjata dalam upayanya untuk memodernisasi armadanya.
9. Batalyon untuk memerangi Abu Sayyaf
Personel militer di pesawat nahas adalah dari batalyon untuk memerangi Abu Sayyaf, sebuah kelompok jihad Filipina yang berbasis di Sulu yang telah terlibat dalam serangan bom dan pembajakan selama beberapa dekade. Kelompok ini menyatakan kesetiaan kepada ISIS pada tahun 2014. (Sumber CNN)