Pada Jumat (8/11), Deputi Administrator Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Bonnie Glick menemui Staf Ahli Menteri Keuangan RI Mohammad Al-Arief untuk membahas soal peningkatan anggaran program pembangunan di Indonesia.
Bertemu di Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Glick memperkuat komitmen USAID untuk mendukung pembangunan di Indonesia dan mengumumkan peningkatan anggaran dari US$90 juta pada 2018 menjadi US$93 juta pada 2019.
Pendanaan itu akan mendukung program yang sedang berlangsung maupun yang akan datang di bidang tata kelola pemerintahan, keamanan lingkungan, pendidikan tinggi dan penelitian, pertumbuhan ekonomi serta kesehatan.
"Untuk Indonesia, kami menyediakan dana US$90 juta pada 2018 dan tahun ini pendanaan kami menjadi US$93 juta. Tujuan kami selanjutnya adalah menemukan cara bekerja sama melalui Indo AID dalam pembangunan kapasitas Indonesia sebagai pemimpin global," jelas Glick dikutip dari keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima Alinea.id pada Selasa (12/11).
Indo AID atau Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional merupakan lembaga yang dibentuk sejumlah kementerian di Indonesia yang bertujuan untuk menguatkan pengelolaan pemberian hibah terhadap pemerintah dan lembaga asing.
Kemenkeu RI merupakan salah satu mitra utama USAID dan memainkan peran penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang yang menjadi prioritas bersama antara Washington dan Jakarta.
Al-Arief menyatakan bahwa Indonesia berupaya meningkatkan pengelolaan keuangan publik dan administrasi pajak.
Sepertiga anggaran nasional Indonesia dialokasikan untuk transfer fiskal ke lebih dari 540 pemerintah kabupaten/kota di 34 provinsi. Pengelolaan keuangan publik dinilai sebagai kunci untuk memastikan bahwa pajak dikumpulkan dan dibelanjakan secara efisien.
Bersama dengan Indonesia, USAID merancang strategi kerja sama pembangunan lima tahun (2021-2026) yang bertujuan untuk mendukung visi Indonesia menuju kemandirian dengan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pengelolaan keuangan publik.
Sebelum berkunjung ke Indonesia, pada 4 November, Glick berpartisipasi dalam Forum Bisnis Indo-Pasifik di Bangkok, Thailand.
Dalam forum tersebut, dia mencatat adanya perkembangan kemitraan negara-negara Indo-Pasifik dengan USAID di bidang energi, infrastruktur, konektivitas digital, hingga perdagangan.