close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Vladimir Putin/Foto CNBC
icon caption
Vladimir Putin/Foto CNBC
Dunia
Rabu, 15 September 2021 08:19

Vladimir Putin jalani isolasi mandiri

Presiden Rusia telah mendapat dua kali suntikan vaksin Sputnik V.
swipe

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (14/9) mengaku sedang menjalani isolasi mandiri setelah beberapa anggota rombongannya terpapar Covid-19, termasuk seseorang yang bekerja dengannya yang telah melakukan kontak dekat sepanjang hari sebelumnya.

Presiden yang telah mendapat dua suntikan vaksin Sputnik V Rusia itu menjelaskan kondisinya dalam pertemuan pemerintah melalui konferensi video, setelah Kremlin mengatakan dia "benar-benar" sehat dan tidak terjangkit virus Covid-19.

"Ini adalah eksperimen alami. Mari kita lihat bagaimana Sputnik V bekerja." kata Putin.

Ia mengaku punya antibodi yang cukup tinggi. "Mari kita lihat bagaimana hal itu terjadi di kehidupan nyata. Saya harap semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya," lanjut Putin.

Putin melanjutkan, Covid-19 memaksanya untuk membatalkan perjalanan ke Tajikistan minggu ini dengan agenda pertemuan keamanan regional fokus membahas Afghanistan. Meski demikian ia akan tetap hadir melalui konferensi video.

Kremlin mengatakan, Putin mengambil keputusan untuk isolasi mandiri setelah menyelesaikan pertemuan pada  Senin (13/9), termasuk pembicaraan tatap muka Kremlin dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Putin juga mengunjungi Paralimpiade Rusia dan melakukan perjalanan ke Rusia barat pada Senin untuk mengamati latihan militer bersama Belarusia.

Dikutip oleh kantor berita RIA, Putin mengatakan kepada para peserta Paralimpiade bahwa dia khawatir tentang situasi Covid-19 di Kremlin. "Masalah dengan Covid ini bahkan muncul di rombongan saya," ujar Putin.

"Saya pikir akan segera mengkarantina diri saya sendiri. Banyak orang di sekitar saya yang sakit," tambahnya.
 
Juru bicara kremlin Dmitry Peskov mengatakan, kondisi Putin tidak akan berpengaruh pada kinerjanya. "Tapi pertemuan tatap muka tidak akan berlangsung untuk sementara waktu. Itu tidak mempengaruhi frekuensi mereka dan presiden akan melanjutkan aktivitasnya melalui konferensi video," ujarnya.

Sementara Alexander Gintsburg, direktur Institut Gamaleya yang pengembang vaksin Sputnik V, mengatakan bahwa Putin perlu melakukan isolasi mandiri selama satu minggu.

img
Elmo Julianto
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan