Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan pemerintah, umumnya banyak WNI dari kawasan terdekat, khususnya Malaysia dan Singapura, akan kembali ke Indonesia untuk mudik menjelang bulan suci Ramadan.
"Sehubungan adanya Perintah Kawalan Pergerakan (Movement Control Order/MCO) di Malaysia, perwakilan Indonesia aktif membagikan paket sembako. Dengan adanya pemberian sembako tersebut, diharapkan WNI di Malaysia tetap tinggal di sana dan memutuskan untuk tidak pulang," jelas Faizasyah dalam pengarahan media secara virutal pada Rabu (22/4).
Hingga Selasa (21/4), Faizasyah menuturkan bahwa sebanyak 113.385 paket sembako telah didistribusikan perwakilan Indonesia di Malaysia. Jumlah itu tidak termasuk 58.479 paket bantuan lainnya yang didonasikan sejumlah organisasi masyarakat.
"Paket bantuan tersebut diharapkan bisa memberikan kebutuhan mendasar bagi WNI sampai memasuki bulan Ramadan, kurang lebih selama dua minggu ke depan," lanjut dia.
Dia menambahkan, perwakilan di Malaysia akan terus mendistribusikan paket sembako kepada kelompok WNI yang dinilai paling rentan dan sangat membutuhkan bantuan selama masa MCO.
Faizasyah menekankan bahwa pemerintah Indonesia tidak memiliki kebijakan untuk memulangkan WNI dari Malaysia.
"Selama ini, WNI dari Malaysia kembali ke Tanah Air melalui proses mandiri dan atas kehendak masing-masing," sambung dia.
Per Selasa, tercatat 64.412 WNI dari Malaysia kembali ke Indonesia sejak MCO pertama kali diterapkan pada 18 Maret. Dari jumlah tersebut, sebanyak 46.144 orang kembali melalui jalur laut, 10.621 melalui jalur darat, dan 7.647 melalui jalur udara.
Lebih lanjut, Faizasyah menjelaskan bahwa Duta Besar RI di Singapura telah berdialog dengan masyarakat Indonesia di negara itu untuk menyampaikan imbauan tidak mudik.
"Dubes mengimbau WNI untuk tetap tinggal di Singapura dan menjelaskan tidak ada keharusan kembali ke Indonesia," jelas Faizasyah.