Pemerintah Xinjiang membantah laporan New York Times yang menyatakan adanya kebocoran dokumen internal setebal 400 halaman yang memuat detail penindasan terhadap warga Uighur dan muslim lainnya.
Para pakar PBB dan kelompok pemantau HAM memperkirakan lebih dari satu juta warga Uighur dan anggota kelompok minoritas lainnya telah ditahan di kamp-kamp interniran.
Laporan The Times juga memuat serangkaian pidato Presiden China Xi Jinping kepada para pejabat Xinjiang pada 2014, serta arahan tertulis tentang cara menjelaskan penahanan seseorang kepada anggota keluar mereka.
Lewat pernyataan yang dirilis pada Senin (18/11), pemerintah Xinjiang menggambarkan laporan The Times sebagai berita palsu dan bahwa itu sepenuhnya kolusi serta fabrikasi oleh pasukan musuh domestik dan asing.
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri China tidak menyangkal keaslian dokumen, tetapi mengatakan bahwa program tersebut telah berhasil dan pengalaman bisa dicontoh oleh negara lain.
Dokumen-dokumen yang diungkap The Times juga menunjukkan bahwa kamp-kamp interniran di Xinjiang diperluas dengan cepat pada 2016, ketika Chen Quanguo ditunjuk sebagai ketua Partai Komunis di wilayah tersebut.
Tiongkok sendiri tidak memberikan angka resmi tentang jumlah warga yang berada di kamp-kamp interniran.