Setidaknya 17 juta orang di Indonesia mengalami gangguan tiroid, dan itu menempatkan Indonesia sebagai negara dengan penderita tiroid tertinggi di Asia Tenggara. Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher.
Hampir 60% di antaranya saat ini hidup dengan gangguan tiroid yang tidak terdiagnosis, menurut survei oleh perusahaan sains dan teknologi, Merck. Penyakit tiroid adalah gangguan yang dipicu oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid.
Ada beberapa komplikasi yang dapat muncul dari penyakit tiroid, salah satunya penyakit tiroid mata atau thyroid eye disease (TED). Berdasarkan CNN Health, mengganti pola makan dapat mencegah gejala TED serta penyakit tiroid lainnya seperti penyakit Graves’. Namun, disarankan untuk tetap melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengganti pola makan secara drastis.
CNN Health membagikan enam makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah TED.
Yodium/iodine
Yodium atau iodine adalah zat kimia yang hanya dapat diperoleh melalui makanan. Orang dewasa hanya membutuhkan sekitar 150 mikrogram yodium sehingga tidak sulit untuk memenuhi kebutuhan ini. Yodium dapat mempercepat produksi hormon tiroid, sehingga lebih baik menghindari makanan dengan kandungan yodium tinggi, seperti rumput laut, tuna, udang, telur, produk susu, serta garam beryodium.
Enriched flour
Makanan seperti pasta, roti, nasi, sereal, crackers, dan berbagai kue dapat memicu tingginya kadar hormon tiroid karena kandungan tepung enriched flour di dalamnya. Enriched flour adalah tepung terigu yang diberi tambahan vitamin B kompleks, vitamin D, kalsium dan zat besi. Substitusi seperti roti gandum, beras cokelat, jelai, dan quinoa dapat dipilih untuk mengurangi enriched flour.
Gula tambahan (added sugar)
Gula tambahan tidak dapat memberikan nutrisi apapun bagi tubuh. Sebaliknya, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan seperti sirup, minuman berkarbonasi, dan makanan penutup atau manis justru tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, gula tambahan dapat meningkatkan gula darah sehingga dapat memperparah gejala TED. Alternatif seperti buah-buahan dan jus buah murni dapat digunakan untuk mencoba mengurangi konsumsi gula tambahan.
Alergen
Alergen didefinisikan sebagai bahan pangan atau senyawa yang dapat menyebabkan alergi serta intoleransi saat dikonsumsi. Alergen yang banyak ditemui yang dapat memperparah gejala TED atau penyakit Graves’ yaitu gluten, gandum, kacang-kacangan, serta laktosa atau produk susu. Bagi pasien tiroid, tes alergi dapat dilakukan untuk mengeliminasi berbagai alergen yang dapat memicu atau memperparah gejala tiroid.
Daging merah
Hamburger, iga, dan steak menjadi beberapa bentuk olahan daging merah yang tinggi akan lemak dan dapat memicu kolesterol. Daging merah juga dapat menyebabkan inflamasi yang bisa memperparah penyakit tiroid. Pola makan gaya Mediterania yang menekankan pada konsumsi buah segar, sayur mayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun dapat dicoba untuk menurunkan tingkat lemak serta kolesterol di dalam tubuh.
Minuman tertentu
Penyakit tiroid seperti penyakit Graves’ dapat menyebabkan palpitasi pada jantung yang dapat diperparah dengan konsumsi kafein. Ini dapat dicegah dengan mengurangi kopi dan soda dan minum lebih banyak air putih. Selain kopi dan soda, susu juga bisa menyebabkan masalah bagi pasien tiroid karena sulit untuk dicerna. Susu skim atau susu rendah lemak dapat digunakan sebagai alternatif. Terakhir, pasien tiroid sebaiknya menghindari konsumsi alkohol karena dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan.