2 Pendaki bertemu sosok manusia serigala di hutan favorit para penyihir di Jerman

Dua pendaki mengaku bertemu dengan 'manusia serigala' ketika mereka sedang menyusuri sebuah hutan di Jerman tengah. Ternyata, dalam kurun waktu lima tahun, sejumlah orang juga pernah melaporkan bahwa mereka bertemu sosok misterius itu, di hutan yang sama. Namun, baru kali ini laporan tentang manusia srigala juga disertai bukti foto. 

Sosok misterius itu difoto untuk pertama kalinya di hutan setelah bertahun-tahun rumor beredar di Jerman tengah. Dalam foto, tampak 'manusia serigala' telanjang dan memegang tombak.

Dua pendaki yang bertemu 'manusia serigala' itu adalah Gina Weiss 31, dan temannya Tobi, 38. Mereka bertemu dengan sosok aneh itu ketika sedang menjelajahi hutan Pegunungan Harz dekat Blankenburg di negara bagian Saxony-Anhalt - sekitar 250 km dari ibu kota Jerman, Berlin.

Gina mengatakan kepada surat kabar Bild bagaimana sosok itu berdiri di atas gua pasir dan “memegang tongkat kayu panjang seperti tombak”. Selama 10 menit sosok itu memandangi mereka, sebelum akhirnya pergi.

"Dia tidak mau mengalihkan pandangan dari kami, tidak mengatakan apa pun - dia tampak kotor seperti manusia Zaman Batu dari buku sejarah," kisah Gina.

Pihak berwenang di wilayah tersebut menceritakan laporan selama lima tahun terakhir tentang seorang pria di pegunungan yang tampak berbulu serigala.

Ada juga lokasi pembakaran yang dibangun dengan hati-hati dan tempat berlindung di cabang-cabang yang ditemukan di hutan.

Alexander Beck, kepala pemadam kebakaran Blankenburg, mengatakan: "Seseorang jelas tahu bagaimana hidup di luar dan beradaptasi dengan perubahan musim."

Polisi sebelumnya pernah dihubungi oleh para pendaki pada bulan Maret yang memohon, "Tolong - ada manusia serigala berlarian di sekitar sini." 

Kawasan pegunungan Harz sebelumnya menjadi daya tarik bagi para penyihir yang ingin berkomunikasi dan "menikah" dengan iblis.

Upacara pagan yang juga melibatkan tarian di sekitar api dikatakan diadakan pada Malam Walpurgis pada tanggal 30 April setiap tahun.

Sementara itu, penduduk desa di dekatnya menyalakan api untuk menjaga keselamatan mereka dan ternak mereka, sebagai bagian dari ritual tradisional yang dilanjutkan tahun lalu setelah jeda dua tahun karena pandemi Covid-19.

Pesta pakaian mewah, pasar abad pertengahan, dan pertunjukan cahaya diadakan sebagai bagian dari perayaan tahunan – yang juga melibatkan perempuan dan anak perempuan yang mengajukan “broomstick license” untuk ikut serta.(thesun)