Madu sudah lama dipercaya masyarakat untuk memberikan berbagai manfaat kesehatan. Zat yang dihasilkan dari perut lebah madu pekerja ini bahkan sering menjadi salah satu alternatif pemanis makanan dan minuman yang dianggap lebih sehat karena mengandung indeks glikemik yang rendah.
Namun hingga kini masih banyak masyarakat yang sulit membedakan antara madu asli dan palsu. Andoni Pridatama, Pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan jemama Sarang Maduku mengatakan salah satu cara untuk mengetahui keaslian madu secara ilmiah adalah dengan pengujian laboratorium guna melihat adanya enzim diastase. Keberadaan enzim diastase biasanya ditunjukkan dengan bukti gas dan busa pada madu.
Dia menyebut ada tiga mitos salah kaprah tentang cara mengetes madu asli yang banyak dipercaya masyarakat. Simak yuk.
Madu asli tidak akan dikerumuni semut
Ini adalah salah satu cara menandakan keaslian madu yang salah. Pada kenyataannya, madu mengandung glukosa dan fruktosa yang pasti diminati semut, meskipun tidak semua madu disukai semut. Hal ini dikarenakan setiap madu memiliki kandungan yang berbeda-beda tergantung dari pohon sumber nektar di mana lebah penghasil madu mencari makan.
Madu asli tidak akan beku ketika dimasukkan dalam kulkas
Meskipun tidak cair seperti air, madu juga memiliki kandungan air yang tentu saja akan mengalami kristalisasi atau mengental jika disimpan di dalam kulkas. Masyarakat sering salah memahami kristalisasi madu ini sebagai madu palsu. Padahal ini adalah reaksi alami madu ketika disimpan di kulkas dan bergantung pada seberapa tinggi kandungan fruktosanya.
Madu asli memiliki warna yang pekat dan tidak berubah warna
Warna madu tidak ada kaitannya dengan keaslian madu namun ada kaitannya dengan sumber pohon nektar dan khasiatnya. Warna madu yang berasal dari nektar pohon mahoni misalnya, memiliki warna, kandungan, dan khasiat yang berbeda dengan madu yang dihasilkan dari pohon randu.
"Masyarakat terkadang juga sering salah memahami perbedaan antara madu mentah (raw honey) dan madu olahan. Madu mentah adalah madu yang diambil langsung dari madu hutan liar atau peternakan dan tidak dilakukan proses pasteurisasi," ujar Doni, dalam keterangan resmi, Minggu (10/7).
Untuk mendapat manfaat terbaik, ujar Doni, kamu bisa mengonsumsi madu pada pagi hari sebelum makan sebanyak dua sendok dan sebelum tidur sebanyak dua sendok.