close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pengunjung melihat lukisan berjudul
icon caption
Pengunjung melihat lukisan berjudul "Perkelahian dengan Singa" karya pelukis Raden Saleh Syarif Bustaman pada pembukaan Pameran Seni Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia Semangat Dunia, di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (3/8) / Antara Fo
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 03 Agustus 2018 12:53

38 Lukisan koleksi Istana dipamerkan di Galeri Nasional

Pameran seni Koleksi Istana Kepresidenan RI yang digelar di Galeri Nasional dibuka Jumat (3/8) ini.
swipe

Pameran seni Koleksi Istana Kepresidenan RI yang digelar di Galeri Nasional dibuka Jumat (3/8) ini. Pameran itu menyuguhkan 45 koleksi istana dari lima lokasi, yaitu Istana Bogor, Istana Jakarta, Istana Tampaksiring, Istana Cipanas, dan Gedung Agung Yogyakarta.

Perhelatan ketiga tersebut mengusung tema "Indonesia Semangat Dunia" yang diambil untuk menyambut ajang Asian Games, pertengahan Agustus mendatang. Acara yang dibuka Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyatakan, pameran ini juga akan menjadi salah satu pariwisata bagi para tamu peserta Asian Games.

“Salah satu karya wisata di Jakarta yang akan kami rekomendasikan karena ini juga dekat dengan venue di GBK, dan biasanya mereka ingin datang ke museum,” ujar Puan, di Galeri Nasional (3/8).

Pameran yang akan digelar sampai tanggal 31 Agustus itu memperlihatkan koleksi-koleksi istana sejak tahun 1918-an. Dari puluhan koleksi yang dipamerkan, sekitar 38 karya merupakan lukisan, empat karya patung dan tiga karya seni kriya.

Hal menarik dari pameran yang diselenggarakan Kementerian Sekretariat Negara itu, beberapa karya memiliki cerita peran Bung Karno dalam pembuatan karya seni. Bung Karno yang merupakan pecinta karya seni, tak jarang memberikan masukan-masukan terhadap sang kurator.

Pameran seni Koleksi Istana Kepresidenan RI. (Ayu Mumpuni/Alinea)

“Kemudian, ada juga Bung Karno ikut melakukan kurasi atau memberikan masukan-masukan kepada pak Basuki Abdullah saat ingin melukis satu model, dan kemudian memberi masukan. Bahkan, model-modelnya ada juga yang dari masukan Bung Karno,” papar Puan.

Koleksi-koleksi yang dipamerkan banyak memperlihatkan kekayaan Indonesia melalui pakaian model dalam lukisan, karakteristik pejuang Indonesia dengan alat perang yang digunakan, serta karakteristik kecantikan perempuan Indonesia. Pameran ini juga menyuguhkan tiga karya seni ikon, yaitu "Patung Pemanah" karya tahun 1919, lukisan "Macan Bertarung" tahun 1917 dan karya seni kurator Heng Atum tahun 1944.

Pameran ini sengaja ingin memperlihatkan Indonesia dari segi perjuangan, keberagaman, kerja sama, kreativitas, mendunia, dan masa depan. Melalui tangan kurator Amir Sidharta dan Watie Moerany, pengunjung akan disuguhkan koleksi istana yang bahkan para menteri yang hadir pun mengaku belum sepenuhnya mengetahui karya-karya tersebut meski sudah berkunjung ke lima Istana Kepresidenan.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan