close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Foto Antara/Shutterstock
icon caption
Ilustrasi Foto Antara/Shutterstock
Sosial dan Gaya Hidup
Senin, 26 April 2021 19:23

4 hukum puasa yang bisa dijadikan pegangan

Empat hukum tersebut adalah wajib, sunah, makruh, dan haram.
swipe

Mungkin sebagian dari kita hanya tahu beberapa macam puasa yang bisa dikerjakan menurut ajaran Islam. Namun ada loh puasa yang diharamkan.

Setidaknya ada empat hukum puasa yang bisa kita jadikan pegangan dalam mengerjakan amalan puasa tersebut. Empat hukum tersebut adalah wajib, sunah, makruh, dan haram.

Kenapa ada hukum wajib, sunah, makruh, dan haram? Karena hukum-hukum tersebut bisa dijadikan tuntunan tidakan manusia yang sesuai. 

1. Puasa wajib
Dalam Q.S al-Baqarah Ayat 183 mengungkapkan, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." 

Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilakukan, karena jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika tidak dikerjakan mendapatkan dosa. 

Dalam hukumnya, yang termasuk dalam puasa wajib yaitu, puasa ramadan, puasa nazar, puasa qadha (puasa ganti), puasa kafarat (puasa denda), dan puasa orang yang sedang menunaikan haji.

2. Puasa sunah
Puasa sunah merupakan puasa yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala dan jika seseorang tidak menjalankannya tidak mendapatkan dosa. Puasa Senin-Kamis yang biasa kita lakukan termasuk dalam puasa sunah.

Ada pula puasa sunah lainnya, seperti puasa Asyura (10 Muharam), puasa Arafah, puasa Sya’ban, Puasa di awal Syawal, dan puasa Daud (satu hari puasa, satu hari berbuka).

3. Puasa makruh
Puasa ini termasuk puasa yang disengaja atau dikhususkan, maka termasuk ke dalam puasa makruh. Dari dalil yang ada, terdapat berapa puasa yang termasuk ke dalamnya. Di antaranya mengkhususkan puasa pada Jum’at atau Sabtu. Semua tidak dapat dilakukan, kecuali tujuan puasa kita adalah puasa ganti Ramadan, puasa kifarat, dan puasa nazar.

4. Puasa Haram
Puasa yang tidak boleh dikerjakan karena jika dikerjakan akan mendapatkan dosa dan jika tida dikerjakan akan mendapatkan pahala. Di antaranya, puasa saat Idul Fitri, karena hari tersebut adalah hari kemenangan. Puasa Idul Adha karena merupakan haru raya kedua yang dirayakan umat Islam, hari tasyrik yaitu setiap 11, 12, dan 13 Zulhijah, dan puasa setiap hari atau sepanjang tahun atau selamanya. (dari berbagai sumber)

img
Indah Nawang Wulan
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan