close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi. Foto Pixabay.
Sosial dan Gaya Hidup
Sabtu, 26 November 2022 19:41

4 pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan

Perusahaan bisa memanfaatkan software akuntansi, sehingga proses pembayaran gaji dan intensif pada karyawan jadi lebih cepat.
swipe

Pembayaran gaji, intensif, serta reimbursement yang cepat ternyata memiliki pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan yang besar. Nah, perusahaan bisa wujudkan ini dengan memanfaatkan software akuntansi, sehingga proses pembayaran gaji dan intensif pada karyawan jadi lebih cepat. 

Dengan cara ini akan meningkatkan motivasi karyawan sehingga kinerjanya jadi semakin cepat dan berkualitas. 

Perusahaan yang karyawannya tidak memiliki motivasi kerja bisa mengalami penurunan produktivitas, begitu juga dengan tingkat output yang lebih rendah. Tak hanya itu, perusahaan bisa dianggap gagal mencapai misinya.

Mengenal motivasi kerja

Motivasi kerja adalah pendorong seseorang agar mau bekerja lebih giat demi tercapainya suatu tujuan yang ingin dicapai perusahaan. 

Dalam penelitiannya Jufrizen ditemukan bahwa motivasi kerja mempunyai andil yang besar dalam mempengaruhi perilaku manusia, terutama di lingkup pekerjaan.

Ada dua jenis motivasi yang perlu kamu ketahui. Pertama, motivasi internal yang asalnya dari diri sendiri. Sementara itu, motivasi eksternal diperoleh dari faktor luar, seperti lingkungan pekerjaan.

Beberapa hal yang sangat menentukan motivasi kerja adalah kemauan atau hasrat melakukan pekerjaan, memiliki tujuan yang mau dicapai, dan dorongan kuat untuk terus produktif.

Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan

Kehadiran motivasi kerja pada karyawan bisa membawa efek positif untuk perusahaan. Terlebih, jika perusahaan kamu adalah perusahaan profit, tentu akan membawa keuntungan sangat besar. 

Lantas, bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan? Ini penjelasan lengkapnya.

1. Pekerjaan selesai tepat waktu

Adanya motivasi kerja bagi karyawan bisa menuntut dirinya untuk menyelesaikan semua pekerjaan lebih awal atau tepat waktu. 

Namun, jika ia tidak mempunyai motivasi kerja, sudah dipastikan pekerjaan jadi terbengkalai dan bahkan bisa menumpuk. Tentu saja, hal ini akan membuat perusahaan menjadi rugi besar.

2. Pelanggan mendapatkan pelayanan dengan baik

Tak hanya mempengaruhi perusahaan saja, tetapi karyawan yang punyai motivasi kerja senantiasa bisa melayani pelanggannya dengan ramah dan sikap yang baik.

Pelanggan pastinya merasa puas sekali dengan pelayanan yang karyawan berikan. Akhirnya, terciptalah peluang bagi perusahaan mendapatkan pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi.

3. Keuntungan perusahaan bisa meningkat

Saat karyawan mempunyai motivasi kerja, ia cenderung lebih giat melaksanakan berbagai tugas dan tanggungjawab yang telah dibebankan. 

Dengan begitu, maka hal ini juga berdampak pada peningkatan keuntungan perusahaan. Ini karena karyawan bisa membantu meningkatkan produksi penjualan.

4. Memberikan aura positif dengan rekan kerja lain

Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan tidak hanya pada dirinya dan perusahaan saja. Namun, ini lama kelamaan juga ikut memacu semangat karyawan lain agar memiliki motivasi kerja juga.

Apabila aura positif yang demikian sudah tersebar di perusahaan, seluruh karyawan pastinya ikut punya motivasi kerja juga. Bukankah ini perkembangan yang sangat baik untuk perusahaan?

Tips meningkatkan motivasi kerja karyawan

1. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

Salah satu faktor adanya peningkatan dan penurunan motivasi kerja karyawan adalah lingkungan kerja. 

Apabila tak ada ada paksaan dan tuntutan, pasti tidak ada yang mau mematuhi berbagai aturan perusahan. Sudah ditebak, pastinya perusahan terlihat lebih suram dan penuh aura negatif.

Akan tetapi, lain halnya apabila orang-orang di dalam perusahaan mampu menciptakan budaya ramah tamah, menyenangkan, tak ada hubungan toksik, dan saling menyapa. Tentu karyawan sangat menanti-nantikan hari kerjanya.

Memang benar, lingkungan yang penuh kenyamanan sudah pasti mempengaruhi suasana hati agar menjadi lebih baik. Dengan begitu, kemampuan untuk berkonsentrasi selama bekerja akan meningkat. Kamu pun jadi mempunyai motivasi kerja yang tinggi.

2. Memberikan apresiasi

Seperti yang kita tahu, setiap perusahaan pastinya mempunyai target tersendiri yang harus dicapai oleh masing-masing karyawan. Target berfungsi untuk memacu karyawan agar bekerja secara maksimal.

Namun, jika karyawan tidak dapat mencapai target, tetapi ia sudah berusaha keras, maka perusahaan harus tetap mengapresiasinya seperti karyawan lain.

Dengan pemberian apresiasi yang layak, maka rasa percaya diri, antusiasme, dan motivasi kerjanya kembali meningkat dan tidak berputus asa. Apresiasinya bisa seperti reward atau bonus.

3. Memperhatikan jenjang karier

Siapa sih yang tidak mau bekerja di perusahaan dengan jenjang karier yang bagus, termasuk kamu. Bekerja di tempat atau statis di level yang sama tentu sangat membosankan sekali.

Oleh karena itulah, jika kamu tidak mau karyawan berpindah ke perusahan lain, maka sediakanlah jenjang karier yang jelas untuk karyawan. Kamu juga perlu diskusikan apa target yang harus dicapai supaya karyawan mempunyai posisi yang bagus.

Dengan perusahaan menciptakan jenjang karier yang jelas, pastinya karyawan akan termotivasi bekerja, karena merasa ia punya perjalanan karier yang panjang dan produktif terhadap perusahaannya.

4. Menolong karyawan saat kesulitan

Tak menutup kemungkinan bahwa performa karyawan juga dipengaruhi oleh dua faktor sekaligus, yaitu faktor internal dan eksternal.

Kadang beberapa karyawan mengalami kesulitan, akhirnya target tidak tercapai sesuai keinginan perusahaan. Dengan gagal mencapai target, sebagai karyawan tentu merasa tidak punya motivasi untuk bekerja lagi. Dengan begitu, kinerjanya juga menurun.

Namun, dalam kondisi ini, justru perusahaan tidak boleh mengabaikan karyawannya. Sangat penting bagi perusahaan untuk hadir di tengah-tengah kesulitannya. Jika perlu, sediakanlah wadah diskusi agar menemukan solusi terbaik.

Di samping itu, perusahaan pun bisa fasilitasi karyawan dengan berbagai program pengembangan diri yang pastinya bermanfaat untuk meningkatkan kinerja karyawan.

5. Menyediakan teknologi yang memadai

Saat ini, berbagai pekerjaan bahkan sudah dialihkan ke digital, termasuk tugas akuntansi di sebuah perusahaan. Nah, ada baiknya perusahan juga memanfaatkan aplikasi atau software akuntansi yang memiliki fitur seperti  expense claim form yang bisa membantu dalam proses reimbursement dan pengelolaan keuangan. 

Dengan software akuntansi, manajemen keuangan perusahaan juga jauh lebih baik dan mempermudah karyawan dalam mengelola invoice.

Sudah lihat kan betapa besarnya pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan? Nah, untuk perusahaan yang sedang mengalami penurunan kinerja karyawan, ada baiknya untuk terapkan berbagai tips di atas.

img
Tim copywriter
Reporter
img
Tim copywriter
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan