Menjaga pola hidup sehat menjadi sangat penting agar tetap aktif dan semangat saat menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadan.
Clinical nutrition specialist, Putri Sakti, menyebutkan, menjaga kesehatan di bulan Ramadan tidak jauh berbeda dengan bulan lainnya. Perbedaannya hanya pada waktu makan.
"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga, serta tidur yang cukup," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (30/3).
Kombinasi menu sahur dan berbuka juga tak boleh luput dari perhatian. Chef sekaligus praktisi makanan sehat, Norman Ismail, mengatakan, kombinasi menu merupakan hal yang perlu diperhatikan agar makanan yang dikonsumsi tidak membahayakan tubuh meskipun makanannya sehat.
Selain itu, tambahnya dalam BincangShopee 4.4 Sambut Ramadan Sale bertajuk "Berpuasa Sehat agar Tetap Produktif", penting untuk menyiapkan menu buka dan sahur yang sehat dengan gizi seimbang selama Ramadan.
Putri dan Norman lantas memberikan empat tips agar tetap bugar selama puasa. Berikut sarannya:
1. Jaga kesehatan
Perbedaan mendasar saat bulan-bulan biasa dan Ramadan adalah jam makan. Oleh karenanya, kita tetap bisa menjaga kesehatan dengan hal yang sederhana, seperti tak melewatkan sahur, tidak makan berlebih saat berbuka, tetap berolahraga dengan jam yang disesuaikan, tidur yang cukup, tetap memperhatikan gizi dalam makanan, serta memenuhi kebutuhan air harian.
2. Perhatikan kombinasi gizi
Saat sahur, utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna serta memberi rasa kenyang dan energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu.
Saat berbuka, diusahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dahulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula. Bisa dengan kurma, buah, atau air kelapa. Baru setelah salat Magrib, bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur juga lemak sehat.
Jenis makanan yang dikonsumsi di bulan Ramadan sangat perlu diperhatikan. Hindari untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebih, makanan yang terlalu manis atau tinggi gula, terutama dengan pemanis buatan juga tidak dianjurkan.
Makanan yang terlalu pedas, apalagi bersantan atau makanan kemasan, juga perlu dihindari. Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka. Pangkalnya, akan sulit dicerna ketika perut masih kosong.
3. Penuhi kebutuhan air harian
Dengan keterbatasan waktu mengonsumsi makan dan minum, kita perlu lebih cerdik dalam memenuhi kebutuhan air harian. Salah satu cara yang direkomendasikan oleh Putri adalah menerapkan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas lagi saat sahur. Dengan begitu, sebenarnya memenuhi kebutuhan air dalam sehari tidak terlalu sulit Ramadan.
Secara umum, semua sayur dan buah itu sebenarnya baik untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa dokter rekomendasikan agar mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung banyak air, antioksidan, serta vitamin C. Bayam, brokoli, semangka, atau alpukat, misalnya.
4. Kombinasi menu makanan
Food combining adalah ilmu yang menarik untuk dipelajari semua orang, tidak hanya saat berpuasa. Yang paling umum misalnya buah yang sebaiknya dimakan sendiri tanpa dicampur makanan lain dan sayur hanya boleh digabung dengan protein.
Chef Norman Ismail mengatakan, "Food combining ini manfaatnya besar untuk kesehatan. Beberapa makanan yang baiknya dihindari untuk dikonsumsi bersamaan adalah pisang dan susu, teh dan susu, dan mengonsumsi buah setelah makan."