Para wanita menyebut menopause sebagai perubahan besar dalam hidup mereka. Fase ini datang dengan perubahan fisik dan emosional tidak hanya bagi wanita tetapi juga pasangan hidupnya.
Sayangnya membicarakan menopause adalah perkara tabu bagi pria dan wanita sehingga keduanya sering tidak memahami apa yang terjadi dalam hubungan keduanya. Healthywomen.org menghubungi Mary Jane Maskin, seorang Dewan Penasihat Kesehatan Wanita. Menurutnya, lima hal seputar menopause ini perlu diketahui baik oleh pria maupun wanita.
1. Wanita umumnya berhenti menstruasi pada usia 51, tetapi tidak sama untuk semua orang.
Menopause sendiri secara teknis hanya terjadi satu hari yakni peringatan satu tahun periode terakhir seorang wanita mengalami haid. Gejala yang mengarah ke titik ini sebenarnya disebut perimenopause. Menopause biasanya terjadi antara usia 49 dan 52, tetapi dapat terjadi secara alami pada usia antara 40 dan 60.
2. Perubahan besar adalah masalah besar bagi wanita
Menopause pada akhirnya akan terjadi secara alami untuk setiap wanita yang mencapai usia tertentu, tetapi juga dapat terjadi lebih awal sebagai akibat dari faktor eksternal seperti histerektomi (pengangkatan rahim) atau perawatan kanker tertentu.
Namun, terlepas dari kapan menopause datang, fase ini merupakan perubahan besar dalam kehidupan seorang wanita dan bisa menjadi waktu paling emosional di atas perubahan fisik dan hormonal yang terjadi. Banyak wanita merasa sedih karena kehilangan tahun-tahun subur mereka, masa muda mereka atau bagian dari kehidupan mereka yang mereka kaitkan dengan keperawanan. Sangat penting untuk memahami perubahan ini adalah salah satu yang kompleks.
3. Menopause dapat membuat wanita menjadi pelupa atau mudah tersinggung
Banyak wanita perimenopause menjadi pelupa dan mengalami perubahan suasana hati. Kabar baiknya adalah bahwa begitu melalui masa transisi, mereka biasanya kembali kepada perilaku yang wajar. Beberapa wanita juga mengalami masalah kesehatan mental saat mengalami menopause. Hal ini berkaitan dengan perubahan hormonal pada wanita yang pernah memiliki masalah kesehatan mental di masa lalu. Wanita yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau penyakit mental lainnya harus didorong untuk menemui tenaga profesional.
4. Menopause mungkin membunuh suasana hati ketika berhubungan seksual
Selama perimenopause, ovarium wanita berhenti memproduksi estrogen yang dapat menurunkan libido (gairah seksual) dan menyebabkan kekeringan dan penipisan di vagina yang dapat membuat seks menyakitkan. Perubahan ini dapat menurunkan rasa bahagia dari seks untuk masing-masing pasangan.
5. Penampilan wanita mungkin berubah setelah menopause.
Kulit keriput bukan satu-satunya perubahan yang datang dengan menopause. Banyak wanita kehilangan beberapa rambut di kepala dan tubuh mereka tetapi akan tumbuh sedikit rambut di wajah mereka. Kulit yang kendur tidak hanya terjadi di area wajah, tetapi juga perut yang tidak sekencang biasanya.