Gempa bumi pada Jumat (30/6) dengan magnitudo 6.4 Skala Richter melanda wilayah Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sekitarnya mengakibatkan satu korban tewas.
Serangkaian gempa mematikan telah mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Dunia melihat sekitar 15 gempa bumi setahun di atas berkekuatan 7 SR. Guncangan gempa Ekuador berkekuatan 7,8 SR dan rangkaian gempa Jepang yang berkekuatan maksimal 7,3 telah merenggut nyawa ratusan orang—orang-orang yang mungkin tidak punya waktu untuk bereaksi.
Apa yang harus dilakukan saat tanah di bawah kaki kita mulai bergetar? Kita semua mungkin pernah mendengar melakukan hal-hal seperti berlindung di ambang pintu atau bersembunyi di bawah meja, tetapi apakah ini benar-benar akan menyelamatkan hidup Anda? Banyak profesional SAR (pencarian dan penyelamatan) mengatakan tidak.
Berikut, lima hal yang harus dihindari jika tanah mulai bergerak di bawah kaki Anda.
1. Jangan Bersembunyi di Bawah Tempat Tidur
Ruang kecil di bawah tempat tidur akan menjadi semakin kecil jika langit-langit runtuh di atasnya. Jika Anda berada di tempat tidur pada malam hari dan terjadi gempa bumi, cukup miringkan tempat tidur. Tempat tidur akan menahan beberapa runtuhan, menciptakan ruang hampa yang aman di sekeliling tempat tidur. Jangan pernah berada di bawahnya, dan ajari anak-anak Anda untuk tidak merangkak di bawah tempat tidur saat terjadi gempa bumi.
2. Jangan Menyelinap di Bawah Meja — Merunduk di Sampingnya
Prinsip yang sama untuk menghindari tempat tidur berlaku untuk furnitur yang tampak lebih lapang. Perabotan bisa menjadi jebakan maut yang mematikan ketika bobot puing ditambahkan di atasnya. Di bawah meja mungkin tampak seperti tempat persembunyian yang logis dari gempa, tetapi lebih aman berada di samping meja. Meski hancur, langit-langitnya masih akan ditopang oleh meja. Ini menciptakan ruang segitiga kecil di samping meja (segitiga kehidupan), yang bisa berarti ruang yang cukup untuk bertahan hidup.
3. Hindari Tangga
Tangga rata-rata adalah jebakan maut dalam gempa bumi. Tapak dapat memotong seseorang menjadi berkeping-keping jika bangunan runtuh di atasnya. Jangan berada di tangga, atau di bawahnya saat terjadi gempa.
4. Lewati Pintu
Kita semua pernah diberitahu, pada titik tertentu, untuk berada di bawah ambang pintu saat terjadi gempa bumi. Tapi apa yang sebenarnya terjadi di tempat itu? Ide di balik tempat "berlindung" ini mungkin untuk memanfaatkan tiang ekstra di dinding di sekitar pintu, tetapi kenyataannya sangat berbeda. Jika Anda berdiri di bawah ambang pintu dan kusen pintu jatuh ke depan atau ke belakang, Anda masih akan tertimpa langit-langit. Dan jika kusen pintu jatuh secara horizontal, orang sebenarnya telah terbelah dua oleh pintu yang rusak dan runtuh.
5. Menjauh Dari Jendela
Jendela mungkin tampak seperti jalan keluar dari bahaya, terutama karena Anda dapat melihatnya, tetapi bayangkan kerusakan yang akan ditimbulkan oleh pecahan kaca besar pada tubuh manusia. Kaca bergerak retak dan pecah dalam pola yang aneh selama gempa bumi, dan pecahan ini bisa mematikan jika jatuh menimpa — atau jika Anda jatuh menimpanya.