Manfaat air begitu banyak untuk tubuh dan kesehatan. Sebab itu orang disarankan untuk minum air tidak kurang dari kebutuhan hariannya. Untuk dapat merasakan manfaatnya, apakah harus minum air delapan gelas per hari, atau minum saat haus?
Para ahli di Institute of Medicine (I0M) di Amerika mengatakan bahwa kebutuhan air setiap orang berbeda-beda. Yang membedakan adalah aktivitasnya, kondisi tubuh, suhu udara, kelembaban dan intensitas buang air kecil.
Rata-rata pria dewasa membutuhkan tiga liter air per hari (13). Sedangkan wanita dewasa kebutuhan rata-ratanya dua liter lebih (9 gelas). Namun saat menyusui kebutuhannya lebih besar, yakni sekitar tiga liter (12 gelas). Anak remaja sekitar dua liter (6-8 gelas).
Kebutuhan harian ini tentu bisa ditambah tergantung aktivitas. Misalnya berolahraga atau bekerja di bawah cuaca terik.
Jika kekurangan cairan, tubuh akan mengalami dehidrasi sehingga menganggu fungsi organ. Cairan dalam tubuh dibutuhkan untuk membuang racun, mengedarkan nutrisi, membantu pencernaan, dan menjaga kinerja otak tetap optimal.
Selain itu, asupan cairan yang cukup dapat mencegah sembelit, batu ginjal, sampai mengatasi kulit kering. Namun, kelebihan cairan juga perlu diwaspadai oleh penderita gangguan ginjal, tiroid, liver dan jantung.
Apakah minum sebelum tidur buruk bagi kesehatan?
Sebagian orang terbiasa minum segelas air sebelum tidur agar merasa tetap terhidrasi saat tidur. Kebiasaan ini ternyata kurang baik bagi kesehatan. Sebab mengganggu siklus tidur.
Salah satu alasannya, adalah minum air sebelum tidur akan meningkatkan intensitas buang air kecil di malam hari.
Padahal, mekanisme normal tubuh membuat urine menurun saat malam hari sehingga tubuh bisa tidur tanpa terganggu selama enam atau delapan jam. Meminum air segelas atau dua gelas sebelum tidur akan mengganggu siklus alamiah tubuh ini. Dan ini bisa menimbulkan risiko kesehatan.
Sebuah penelitian pada 2019 menyebut orang dewasa yang tidur kurang dari enam jam saat malam hari, lebih tinggi risikonya terkena serangan stroke atau jantung.
Usia juga berpengaruh pada siklus tidur dan buang air kecil seseorang. Semakin tua, maka umumnya intensitas kencingnya semakin tinggi. Ini juga terjadi pada orang yang mengalami penurunan fungsi kognitif karena demensia dan stroke. Pasalnya otak sudah tidak dapat lagi mengirimkan sinyal dengan baik untuk mengendalikan keinginan kencing. Orang yang menderita diabetes mellitus dan hipertrofi prostat jinak juga mengalami gangguan fungsi yang sama.
Di satu sisi, minum air putih sebelum beranjak ke tempat tidur, juga mempunyai manfaat seperti perasaan rileks. Penelitian pada 2014 bahkan menemukan kekurangan air dapat berdampak negatif pada suasana hati sehingga mengganggu siklus tidur-bangun Anda secara keseluruhan.
Air juga merupakan pembersih alami. Minum air hangat sebelum tidur akan membuat Anda tetap terhidrasi sepanjang malam dan dapat membantu tubuh membuang racun yang tidak diinginkan. Ini juga dapat membantu meredakan rasa sakit atau kram di perut.
Kapan waktu terbaik untuk minum air?
Minum air sebelum tidur memiliki sejumlah manfaat, tetapi minum terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu siklus tidur Anda dan berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Sebaiknya minum air dua jam sebelum tidur, dan pastikan sepanjang hari Anda terhidrasi dengan baik, cukup asupan air. Ini penting agar saat malam hari terutama di waktu menjelang tidur Anda tinggal minum sekadar membasahi mulut dan tenggorokan, bukan untuk mengejar ketinggalan kebutuhan hidrasi Anda sehingga siklus Anda tidak terganggu oleh desakan untuk ke kemar kecil di tengah malam.