Orangtua Asia terutama seperti yang berasal dari negara China, Korea Selatan sering digambarkan sebagai orangtua yang keras dalam menghukum anaknya. Tetapi belakangan ini, masyarakat rupanya punya standar baru dalam pola asuh anak. Hukuman orangtua terhadap anak yang dulu mungkin dianggap wajar, sekarang mulai dipersoalkan.
Ini terjadi pada kasus video viral di Taiwan. Video tersebut memperlihatkan seorang anak disuruh berjalan dengan telanjang kaki di jalan aspal pada siang hari oleh ibunya. Warga yang menyaksikan peristiwa itu mencoba mengintervensi dan mengingatkan bahwa hukuman tersebut berlebihan.
Meskipun putrinya yang berusia enam tahun berteriak kesakitan, ibu tersebut tetap mamaksa anaknya jalan aspal yang panas setidaknya selama 20 menit.
Insiden itu terjadi Minggu lalu (14 Juli) di dekat stasiun kereta api di Kabupaten Hsinchu yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Taipei, kata seorang saksi mata dalam postingan Facebook.
Berdasarkan postingan tersebut, sang ibu mengklaim putrinya kehilangan sepatu dan dia tidak punya uang untuk membeli sepasang sepatu baru.
Ketika orang yang lewat menawarkan untuk membelikan sepatu tersebut, sang ibu dilaporkan menyuruhnya untuk meninggalkan sepatu tersebut dan memaksa gadis tersebut untuk terus berjalan.
Yang pertama kemudian menelepon polisi dan membuntuti pasangan ibu-anak tersebut dalam perjalanan 20 menit berjalan kaki kembali ke rumah.
'Kamu menganiaya anak itu'
Video yang diunggah oleh seorang pejalan kaki menunjukkan gadis itu berulang kali berseru bahwa cuaca "panas sekali" dan kakinya sakit. Dia mulai melompat-lompat di sepanjang jalan, berusaha meminimalkan kontak dengan trotoar.
"Bukankah ini terlalu kejam? Anda menganiaya anak itu," kata seorang pejalan kaki dalam video tersebut.
"Ayo, laporkan aku!" jawab ibu.
Pada satu titik dalam klip tersebut, anak tersebut melepaskan diri dari ibunya dan bersembunyi di tempat teduh. Namun, dia ditarik kembali ke jalan dan disuruh terus berjalan.
Outlet media Taiwan TVBS melaporkan suhu jalan kemungkinan 20 derajat lebih tinggi dibandingkan suhu lebih dari 30 derajat Celcius yang tercatat pada hari itu.
Polisi menyelidiki
Biro Kepolisian Kabupaten Hsinchu mengatakan kepada media lokal bahwa ibu dan putrinya telah kembali ke rumah ketika mereka tiba. Polisi akan terus menyelidiki berdasarkan rekaman yang dibuat oleh pejalan kaki.
Sementara itu, seorang pekerja sosial menemukan gadis tersebut mengalami luka lecet di kakinya dan kemudian membawanya untuk berobat.
Departemen Sosial setempat mengatakan ibu tersebut adalah orang tua tunggal yang saat ini menganggur.(asiaone)