close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi koin./Foto timcgundert/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi koin./Foto timcgundert/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup - Teknologi
Rabu, 15 Januari 2025 06:12

Apa itu Koin Jagat yang jadi tren?

Koin Jagat menjadi fenomena baru berburu "harta karun" di kalangan anak muda.
swipe

Permainan perburuan harta karun digital Koin Jagat belakangan ini viral di media sosial TikTok. Tren tersebut menarik perhatian anak muda. Mereka melacak lokasi koin digital untuk meraih hadiah. Permainan ini tersedia di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, juga Provinsi Bali. Biasanya, lokasi koin ditaruh di area publik.

Apa itu Koin Jagat?

Koin Jagat adalah fitur dari aplikasi Jagat-Find Family & Friends. Dikutip dari Antara, Koin Jagat adalah permainan perburuan harta karun yang tersedia di dalam aplikasi Jagat—sebuah platform sosial berbasis peta digital. Intinya, gim ini mengajak penggunanya mencari dan menghimpun koin digital yang tersebar di beberapa lokasi di dunia nyata. Aplikasi itu dapat diunduh di ponsel pintar.

Koin-koin yang dikumpulkan punya nilai tukar berbeda, dengan hadiah uang tunai variatif sesuai jenis koin yang didapat. Pemainnya bisa mencari koin yang tersembunyi itu dari peta digital. Setelah menemukan lokasi yang ditunjukkan, ikon harta karun muncul di layar untuk mengklaim koin.

Nilai hadiah ditentukan jenis koin. Koin emas adalah yang nilainya paling tinggi. Ada pula koin perunggu, yang bernilai antara Rp300.000 hingga Rp1.0000.0000. Untuk mencairkan koin, pemain bisa menghubungkan aplikasi dengan dompet digital atau rekening bank.

Dilansir dari CNA, Jagat adalah aplikasi berbasis lokasi yang dikembangkan perusahaan Jagat Technology. Perusahaan rintisan ini berbasis di Singapura dan Indonesia, pendirinya Barry Beagen dan Loy Xing Zhe. Aplikasi ini dirilis pada Februari 2023. Mulanya hanya fitur peta digital interaktif, yang penggunanya dapat berinteraksi secara real-time.

Menurut Beagen dalam TechCrunch, sebanyak 85% pengguna Jagat adalah generasi Z. Aplikasi ini disebut-sebut, menarik pengguna dari Jepang, Taiwan, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Singapura. Seiring waktu, akhir tahun lalu, diluncurkan Jagat Koin.

Apakah mirip Pokemon Go?

Sekilas, inti Koin Jagat mirip permainan Pokemon Go, yang viral pada 2016 lalu. Pokemon Go, secara singkat adalah permainan digital mencari dan menangkap monster Pokemon di lokasi tertentu. Para peneliti dari Guangzhou Sport University dan Washington University dalam riset mereka yang diterbitkan Journal of Medical Internet Research (2023) menemukan, bermain Pokemon Go secara umum bisa meningkatkan aktivitas fisik anak muda, tetapi dampaknya terhadap kesejahteraan psikososial lebih kompleks. Para peneliti menyebut, Pokemon Go bisa meningkatkan interaksi sosial. Namun, dapat pula mengembangkan perilaku adiktif.

Penelitian lainnya yang diterbitkan jurnal JAMA Internal Medicine (2016) menemukan, Pokemon Go bertanggung jawab atas lebih dari 100.000 insiden kecelakaan dalam periode 10 hari di Amerika Serikat. Lalu, bagaimana dengan Koin Jagat?

Apa dampak negatifnya?

Pengamat tata kota Yayat Supriatna, dikutip dari Antara, menyebut Koin Jagat punya banyak kerugian, seperti membuat tidak produktif. Yayat pun mengatakan, jika lokasi aktivitas permainan itu ada di fasilitas umum, maka bisa menimbulkan konflik ruang. Misalnya, dengan orang-orang yang ingin berolahraga atau rekreasi.

Selain itu, Yayat menuturkan, permainan tersebut dapat mengganggu keselamatan jika dilakukan di area yang padat lalu lintas. Lalu, bisa pula memicu perilaku membongkar fasilitas umum dan merusak tanaman.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, dilansir dari Antara, menyatakan bakal mengambil langkah tegas, jika Koin Jagat terbuktu melanggar aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Meutya pun mengatakan, sudah menerima masukan dari masyarakat terkait permainan itu.

Polda Metro Jaya juga akan menindak siapa saja yang merusak fasilitas pubik terkait fenomena berburu koin lewat Koin Jagat.

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan