close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi/Pexels.com
icon caption
Ilustrasi/Pexels.com
Sosial dan Gaya Hidup
Sabtu, 03 Maret 2018 09:29

Apa saja makanan yang harus dihindari ibu hamil?

Membatasi dan menghindari beberapa makanan tertentu saat hamil penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
swipe

Apa yang wanita makan dan minum selama hamil merupakan sumber makanan utama untuk janin yang ada di dalam rahim. Jadi, para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk memilih berbagai makanan dan minuman, agar bayi bisa mendapatkan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Ada beberapa makanan sehat untuk wanita hamil yang dianjurkan para ahli. Makanan tersebut adalah makanan yang mengandung asam folat, kalsium, zat besi, dan protein. Di samping itu, ada pula makanan yang harus dibatasi dan dihindari bagi ibu hamil. Membatasi dan menghindari beberapa makanan tertentu saat hamil penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Lantas apa saja makanan yang harus dihindari dan dibatasi selama hamil?

Asupan yang harus dibatasi
Kafein

Mengonsumsi kurang dari 200 mg kafein setiap hari. Jumlah kafein yang ditemukan dalam 355 ml kopi umumnya dianggap aman selama kehamilan. Demikian menurut pendapat komite American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) 2010, yang ditegaskan kembali pada tahun 2013. Laporan dari komite tersebut juga mengungkapkan bahwa konsumsi kafein secara moderat selama kehamilan tampaknya tidak berkontribusi terhadap keguguran atau kelahiran prematur.

Ikan
Ikan merupakan sumber protein yang baik. Beberapa ikan, termasuk salmon dan sarden juga mengandung asam lemak omega-3 (lemak sehat yang baik untuk jantung). Menurut ACOG, ikan aman bagi ibu hamil untuk makan 227-340 gram ikan matang dan makanan laut dalam seminggu. Namun, ibu hamil harus membatasi ikan tuna putih (tuna albakora) yang memiliki kadar merkuri tinggi. Ibu hamil dapat mengonsumsinya tidak lebih dari 170 gram dalam sepekan. Merkuri adalah logam yang bisa berbahaya bagi otak bayi yang sedang berkembang. Produk ikan tuna kemasan kaleng memiliki kadar merkuri yang lebih rendah dibandingkan ikan tuna albakora dan lebih aman dikonsumsi selama kehamilan.

Asupan yang harus dihindari
Alkohol

Ahli gizi sekaligus juru bicara tentang prenatal nutrition untuk Academy of Nutrition and Dietetics di St. Petersburg, Rusia, Sarah Krieger menyarankan untuk menghindari alkohol selama kehamilan. Alkohol dalam darah ibu bisa langsung menuju tubuh bayi melalui tali pusar.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), konsumsi alkohol cukup banyak selama kehamilan dikaitkan dengan fetal alcohol spectrum disorder. Ini merupakan sekelompok kondisi yang dapat mencakup masalah fisik, perilaku, serta kesulitan belajar pada bayi dan anak-anak.

Ikan dengan kadar merkuri tinggi

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, makanan laut seperti ikan todak, hiu, makerel, marlin, orange roughy, dan tilefish banyak mengandung metil merkuri. Metil merkuri adalah bahan kimia beracun yang bisa melewati plasenta, serta dapat berbahaya bagi otak, ginjal, dan sistem saraf janin. Ibu hamil harus menghindari makanan laut tersebut.

Makanan yang tidak dipasteurisasi

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), ibu hamil berisiko tinggi terkena sakit akibat dua jenis keracunan makanan. Pertama, listeriosis yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria. Kedua, toksoplasmosis yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit.

CDC mengatakan bahwa infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran, kematian bayi di dalam kandungan (stillbirth), persalinan prematur, dan penyakit atau kematian pada bayi baru lahir. Untuk menghindari listeriosis, USDA merekomendasikan untuk menghindari makanan berikut selama kehamilan:

  • Susu dan makanan yang tidak dipasteurisasi (mentah). Pasteurisasi melibatkan pemanasan produk ke suhu tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya.
  • Hot dog, kecuali dikukus terlebih dahulu untuk membunuh bakteri apapun yang ada di dalamnya.
  • Salad, termasuk chicken salad, tuna salad, dan seafood salad.
  • Daging mentah. CDC melaporkan bahwa ada janin pada seorang ibu hamil mengalami infeksi toksoplasma, yang dapat menyebabkan masalah seperti kebutaan dan cacat mental di kemudian hari. Untuk mencegahnya, USDA merekomendasikan untuk menghindari beberapa makanan selama kehamilan, seperti sushi, sashimi, kerang mentah, dan lainnya.

Beberapa makanan juga dapat meningkatkan risiko penyakit akibat keracunan makanan pada ibu hamil. Anda mungkin saja terkena penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dan E. coli. Foodsafety.gov mencantumkan beberapa makanan yang harus dihindari selama kehamilan, antara lain:

  • Telur mentah atau kurang matang.
  • Makanan dengan bahan baku telur mentah atau telur yang dimasak tidak terlalu matang, seperti mayonnaise, es krim buatan sendiri, dan chocolate mousse.
  • Jus atau sari buah yang tidak dipasteurisasi.

Jadi, itulah beberapa makanan yang wajib dibatasi dan dihindari oleh ibu hamil. Selama kehamilan, Anda harus menanamkan pencapaian untuk banyak mengonsumsi makanan bergizi. Untuk memaksimalkan asupan nutrisi selama kehamilan, Sarah Krieger menyarankan untuk fokus pada lima kelompok makanan yaitu buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, biji-bijian, dan susu.

img
Alia Kirana
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan