Sastrawan Arswendo Atmowiloto (70) tengah dirawat di rumah sakit Pusat Pertamina, Jakarta, sejak Senin (24/6) lantaran kanker prostat.
Arswendo yang menghasilkan karya novel seperti Keluarga Cemara, Imung, Serangan Fajar, dan Senopati Pamungkas itu kondisinya semakin melemah sejak dua bulan terakhir akibat penyakit kanker prostat yang dideritanya.
Leonardus Mardi Pramono, teman dekat Arswendo sejak semasa kuliah, kepada reporter Alinea.id mengatakan, sesungguhnya kanker prostat telah diidap Arswendo sejak lama. Namun, kata Leonardus, belakangan penyakit itu semakin parah.
“Mohon sejenak untuk turut mendoakan mas Arswendo Atmowiloto yang sedang kritis di RSPP. Saat ini sedang ditanganani di ICU. Semoga Tuhan memberikan kesembuhan dan apapun yang terbaik untuk Mas Wendo,” begitu punyi pesan singkat yang dikirimkan Leonardus.
“Saya mau nengok, tapi teman-teman bilang kalau belum bisa ditengok,” ujar Leonardus yang telah berteman dengan Arswendo sekitar 25 tahun.
Sebelumnya, sastrawan Martin Aleida juga mengunggah foto kondisi Arswendo yang terbaring lemas di kasur rumahnya melalui akun Facebooknya, pada Selasa (18/6). Dalam unggahan itu, Martin menulis, “Arswendo yang baik, kata-kata dan perbuatanmu semoga terpuji, semoga menjadi berkah untuk memulihkanmu. Amin.”
Kabar itu dikonfirmasi oleh sutradara teater Rudolf Puspa. Rudolf mengatakan, Arswendo telah menjalani dua kali operasi atas penyakit yang dideritanya itu.
“Kondisinya kemarin pagi-pagi nge-drop, dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Pusat Pertamina,” kata Rudolf.
Sementara itu, sutradara dan aktor teater Jose Rizal Manua yang mendapat kabar itu dari sesama seniman berencana menjenguk Arswendo besok.
“Kelihatannya kritis, besok saya mau jenguk,” kata Jose ketika dihubungi Selasa (25/6).