close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Nelayan melintas di dekat himbauan 'stop kotori laut' di kawasan pantai Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (31/12)./AntaraFoto
icon caption
Nelayan melintas di dekat himbauan 'stop kotori laut' di kawasan pantai Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (31/12)./AntaraFoto
Sosial dan Gaya Hidup
Minggu, 06 Januari 2019 18:21

Ayo coba lima cara peduli lingkungan untuk 2019

Kita sebagai individu pun juga bisa berkontribusi dari hal-hal sederhana untuk mewujudkan lingkungan Indonesia yang lebih baik.
swipe

Di akhir tahun lalu, kita dikejutkan dengan penemuan seekor penyu dalam kondisi tidak bernyawa, dengan perut terburai plastik sampah di kawasan pinggir pantai Congot, Yogyakarta.

Hal ini cukup mengkhawatirkan keberlangsungan lingkungan di Indonesia. Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), terdapat sekitar 100.000 ton hingga 400.000 ton sampah plastik yang masuk ke laut Indonesia per tahun. Jika keadaan tersebut terus berlangsung, diprediksi bahwa pada tahun 2050 jumlah sampah plastik akan melebihi jumlah biota laut.

Melihat hal tersebut, sudah tentu perubahan sangatlah diperlukan. Kita sebagai individu pun juga bisa berkontribusi dari hal-hal yang sederhana untuk mewujudkan lingkungan Indonesia yang lebih baik. Mau tahu caranya? Yuk, simak lima cara sederhana seperti dilansir Bank DBS Indonesia berikut ini:

1.     Memikirkan penggunaan kemasan makanan dan minuman yang akan kita beli

Makanan dan minuman seringkali dikemas dalam kemasan plastik dan styrofoam, sehingga harus cerdas dalam memilih wadah penyajian makanan maupun minuman di restoran atau cafe.

Sebagai konsumen, kita dapat melakukan perubahan dimulai dari hal kecil misalnya, bisa meminta kopi pesanan kita disajikan di gelas sehingga tidak menggunakan gelas plastik atau gelas kertas (papercup) saat ngopi di coffee shop.

2.     Menggunakan peralatan makan yang reusable

Penggunaan plastik sekali pakai juga dapat dikurangi dengan menggunakan peralatan makan yang dapat digunakan ulang, seperti menggunakan tempat makan, tumblr, dan sedotan stainless steel.

Peralatan makan reusable tersebut bisa dibawa kemana pun kita pergi. Baik ketika ingin membawa pulang makanan ataupun ketika makan di tempat. Selain itu, apabila lupa membawa wadah makanan sendiri, sebagian restoran di Jakarta sudah menggunakan wadah reusable saat take away makanan yang dapat kita gunakan kembali.

3.     Membawa dan menggunakan tote bag ketika berbelanja

Plastik juga sering ditemui saat berbelanja di supermarket maupun toko retail. Penggunaan kantong plastik saat berbelanja dapat digantikan dengan penggunaan tote bag yang bisa dibawa dari rumah.

Bahan yang digunakan tote bag memungkinkan kita menggunakannya berulang kali. Bentuk dan motifnya pun beragam sehingga dapat memilih sesuai dengan gaya masing-masing dan berbelanja bisa semakin stylish.

4.     Mengurangi penggunaan tisu

Tisu terbuat dari bahan yang mudah terurai saat terkena air. Hal tersebut yang membuat banyak orang tidak memikirkan jumlah penggunaan tisu sesuai dengan kebutuhannya.

Padahal bahan baku yang digunakan berasal dari pohon yang dapat berpengaruh pada kelestarian hutan dan kehidupan makhluk hidup. Maka dari itu, ada baiknya menggunakan tisu dengan jumlah yang sesuai dengan yang dibutuhkan atau menggantinya dengan kain serbet yang dapat dicuci dan digunakan kembali.

5.     Ikut komunitas dan gerakan peduli lingkungan

Selain dimulai dari kebiasaan sehari-hari, kita juga bisa membawa perubahan dengan mengikuti komunitas peduli lingkungan dan juga gerakan sosial (social movement), loh.

Salah satu komunitas yang bisa ikuti adalah Live More Society dari Bank DBS Indonesia. Live More Society merupakan platform komunitas yang bertujuan untuk mengajak generasi milenial untuk lebih memaknai kehidupan salah satu caranya dengan peduli lingkungan.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan