close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. foto Pixabay
icon caption
Ilustrasi. foto Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Kamis, 16 September 2021 16:44

Bagaimana ceritanya, wanita nyaris santap jari manusia di burgernya

Kejadian ini seperti yang dilaporkan pada 12 September oleh media lokal di Santa Cruz de la Sierra, kota terbesar di Bolivia.
swipe

Saat asyik menyantap burger, seorang wanita di Bolivia mendapati ada yang aneh pada makanannya. Ia melihat potongan jari manusia di burgernya.

Kejadian ini seperti yang dilaporkan pada 12 September oleh media lokal di Santa Cruz de la Sierra, kota terbesar di Bolivia. Yang terjadi kemudian dia hanya ditawari uangnya kembali. "Seolah-olah tidak terjadi apa-apa". Ia pun memutuskan untuk memposting pengalamannya itu di Facebook, dan kemudian viral.

Sebuah gambar beredar di media sosial dengan burger di atas piring, dan apa yang tampak seperti bagian dari phalanx robek dengan kukunya.

Rantai makanan cepat saji lokal, dengan sekitar 20 restoran di Santa Cruz de la Sierra, menerbitkan catatan tiga hari kemudian yang menyebutkan "insiden kebetulan" dengan salah satu karyawan mereka dan segera mengaktifkan protokol darurat untuk keselamatannya.

Ini juga telah mengaktifkan protokol investigasi internal untuk mengetahui "bagaimana elemen eksternal dari produk kami mencapai salah satu cabang rantai kami," ujar pihak restoran.

Beberapa jam sebelumnya, sebuah catatan dari Jorge Silva, Wakil Menteri Pertahanan Hak Pengguna dan Konsumen menyatakan bahwa Kementerian meluncurkan penyelidikan di cabang-cabang lokal karena lebih banyak daging dapat terkontaminasi.

Sepotong sarung tangan juga ditemukan
Potongan jari itu ternyata akibat dari kecelakaan kerja yang dialami pegawai di penggilingan daging. Tangannya terpotong mesin penggilingan dan ia kehilangan dua jari.

Menurut Kementerian, pekerja ceroboh tidak sepenuhnya mematikan mesin. Ketika itu, antara 45 dan 80 kilogram daging sedang diproduksi.

Dengan demikian, jari lain masih hilang.

Kementerian ingin mencari tahu di mana dan berapa banyak daging yang terkontaminasi telah didistribusikan ke restoran. Disebutkan juga bahwa status kesehatan pekerja akan diperiksa dan meminta klien untuk keluar jika mengalami gejala atau ketidaknyamanan.

Menurut Wamenkeu, “Ini bukan peristiwa yang berdiri sendiri, ini bagian dari masalah penjualan sampah ke konsumen. Mereka tidak peduli dengan kualitas. Meja dan kursi bisa sangat indah, tetapi masalahnya ada di belakang layar”.

Pada 14 September, keluarga lain mengungkapkan baru-baru ini menemukan bagian dari sarung tangan di burger dari rantai restoran yang sama. Salah satu anak dirawat di rumah sakit dan perusahaan makanan menanggung biayanya. Dia dilaporkan tidak pergi ke polisi karena dijanjikan makan gratis untuk waktu yang lama.(newsendip)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan