close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi seseorang melakukan pemeriksaan hidung./Foto StewartENT/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi seseorang melakukan pemeriksaan hidung./Foto StewartENT/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup - Kesehatan
Selasa, 16 Juli 2024 16:15

Benarkah operasi hidung bisa sembuhkan sinusitis?

Pasangan penyanyi Mahalini dan Rizky Febian menjadi perbincangan usai tampil dengan bentuk hidung berbeda. Alasannya, operasi hidung dilakukan untuk mengobati sinusitis.
swipe

Beberapa waktu lalu, penyanyi Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja atau Mahalini terekam kamera tengah menangis, saat sedang manggung mengisi sebuah acara. Diduga, ia sedih imbas hujatan warganet karena keputusannya operasi mengubah bentuk hidung.

Di lain kesempatan, suaminya yang juga seorang penyanyi, Rizky Febian, menjadi perbincangan warganet karena hidungnya terlihat berbeda kala tengah mengisi acara di pernikahan aktor dan presenter Chand Kelvin pada Minggu (7/7). Hidung Iky, sapaan Rizky Febian, terlihat mancung dibanding sebelumnya.

Melalui kanal YouTube-nya—sebelum Mahalini dan Iky tampil dengan bentuk hidung yang berbeda—ayah Iky yang juga mertua Mahalini, pelawak Sule mengungkapkan, Iky bakal menjalani operasi hidung di Korea Selatan. Sule mengatakan, operasi itu dilakukan karena Iky punya masalah sinusitis. Diduga, Mahalini pun melakukan hal yang sama lantaran keluhan serupa.

Apa itu sinusitis?

Mayo Clinic menulis, sinusitis—radang pada rongga di sekitar hidung—dapat menyebabkan ruang di dalam hidung, menjadi radang dan bengkak. Sinusitis akut mengakibatkan lendir menumpuk. Imbasnya, seseorang menjadi sulit bernapas, area di sekitar mata dan wajah mungkin terasa bengkak, dan nyeri wajah yang berdenyut atau sakit kepala.

Pilek biasa merupakan menyebab umum sinusitis akut. Paling sering, kondisi ini hilang dalam waktu seminggu hingga 10 hari. Kecuali ada infeksi yang disebabkan bakteri.

“Sinusitis yang berlangsung lebih dari 12 minggu, bahkan dengan pengobatan medis, disebut sinusitis kronis,” tulis Mayo Clinic.

Gejala sinusitis akut yang sering kali muncul, antara lain lendir kental berwarna kuning atau kehijauan yang keluar dari hidung atau bagian belakang tenggorokan; hidung tersumbat; nyeri, bengkak, dan terasa ada tekanan di sekitar mata, pipi, hidung, atau dahi; sakit kepala; sakit pada gigi; indera penciuman berubah; batuk; bau mulut; kelelahan; dan demam.

Mayo Clinic menyebut, cara mendiagnosis sinusitis akut, meliputi endoskopi hidung, melakukan CT scan, dan memeriksa sampel dari hidung di laboratorium. Untuk meringankan gejala, bisa dilakukan semprotan hidung saline, kortikosteroid hidung, serta mengonsumsi dekongestan, obat alergi dan obat pereda nyeri.

Jika gejala parah, memburuk, dan berlangsung lama, mungkin perlu mengonsumsi antibiotik. Imunoterapi atau suntikan alergi juga dapat membantu mengurangi gejala sinusitis yang disebabkan oleh alergi.

Apakah operasi hidung bisa menyembuhkan sinusitis?

Dokter di pusat bedah plastik Florida Ear, Nose, Throat Facial Plastic Surgery Center, Wade Han mengatakan, selain bisa mengubah bentuk hidung seperti yang kita impikan, operasi hidung atau rinoplasti dapat memperbaiki masalah struktural di dalam hidung yang mengalami gangguan, seperti rasa tersumbat dan kesulitan bernapas, tulang rawan hidung yang melunak, dan septum hidung menyimpang.

Seorang peneliti dari The George Washington University School of Health Sciences, George L. Murrell, yang telah berpengalaman melakukan operasi hidung dengan functional endoscopic sinus surgery (FESS) atau bedah sinus endoskopi fungsional sejak 1990 dalam jurnal Plastic Surgery International (2011) mengungkapkan, banyak pasien yang mengalami masalah bentuk pada hidung juga mengalami keluhan fungsional, seperti penyumbatan atau masalah sinus. Tak jarang pula pasien yang mengalami masalah fungsional hidung menginginkan perbaikan bentuk hidungnya.

Dalam laporan penelitiannya, Murrell menulis kasus seorang perempuan berusia 48 tahun yang berstatus 15 tahun pasca-septoplasti—prosedur bedah korektif yang dilakukan untuk meluruskan septum hidung yang menyimpang—dengan implan aloplastik.

Perempuan itu punya riwayat dua bulan berupa bau busuk berasal dari hidung, rinorea kuning, paparan implan bagian kanan atas, juga menderita sinusitis kronis. Dia lalu menjalani FESS untuk membersihkan sinus dan operasi hidung pendekatan eksternal dengan pengangkatan implan aloplastik.

“Gejala sinus pasien dan infeksi akibat implan aloplastik semuanya teratasi setelah operasi,” tulis Murrell.

Kasus kedua adalah seorang perempuan berusia 27 tahun yang menderita sinusitis kronis, sumbatan di hidung, deviasi septum ke kiri, dan masalah bentuk hidung. Dia menginginkan hidung yang lebih kecil. Dia juga menjalani operasi hidung dengan FESS.

“Ini adalah hasil operasi hidung terbaik yang dia inginkan. Gejala sinusnya hilang setelah operasi,” tulis Murrell.

Mayo Clinic menulis, rinoplasti dapat mengubah tulang bagian atas struktur hidung dan tulang rawan di bagian bawahnya. Metode bedah ini pun bisa mengubah tampilan hidung sekaligus memperbaiki masalah pernapasan.

Apa risikonya?

Meski begitu, layaknya operasi lainnya, menurut Mayo Clinic rinoplasti memiliki risiko, antara lain berdarah, infeksi, reaksi terhadap anestesi, kesulitan bernapas melalui hidung, mati rasa permanen di dalam dan sekitar hidung, kemungkinan hidung tampak tak rata, nyeri atau bengkak, dan perubahan pada indera penciuman.

“Penting untuk melihat proporsi wajah dan profil secara keseluruhan sebelum menjalani operasi hidung,” tulis Mayo Clinic.

“Jika Anda memiliki dagu kecil, dokter bedah mungkin akan berbicara pada Anda tentang operasi untuk membentuk dagu. Karena dagu yang kecil dapat menciptakan ilusi hidung yang lebih besar.”

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan