Sebelum memenuhi kebutuhan tersier, tentu Anda harus memenuhi dulu kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang sehari-hari Anda gunakan untuk menunjang aktivitas. Misalnya bahan makanan untuk diolah menjadi menu makanan sehat yang membuat tubuh bisa beraktivitas dengan penuh tenaga.
Di era modern saat ini, Anda bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan banyak cara, bisa langsung membeli atau melakukan pembelian online melalui aplikasi yang sudah dengan mudah dilakukan.
Eits, tetapi dengan adanya kemudahan, seseorang tanpa sadar justru membeli secara berlebihan dan membuat peluang konsumerisme menjadi lebih besar. Pasalnya Anda bisa membeli apa saja hanya dengan handphone dalam genggaman. Nah, oleh karena Anda perlu menerapkan strategi supaya keuangan tidak membengkak.
Berikut tips berbelanja keperluan sehari-hari dengan strategi yang tepat. Bisa Anda terapkan untuk menghemat budget bulanan untuk keperluan lain.
1. Tentukan budget terlebih dahulu
Sebelum berbelanja kebutuhan sehari-hari, Anda harus bisa menentukan budget terlebih dahulu. Budget ini menjadi batasan jumlah yang bisa Anda gunakan. Anda bisa amati dari rata-rata total belanja beberapa minggu atau bulan belakangan.
Misalnya, selama enam bulan terakhir Anda berbelanja bulanan jumlah total belanjaan berkisar Rp1.000.000- Rp2.000.000. Dari riwayat tersebut Anda bisa tahu kira-kira budget bulanan Anda itu berapa. Jadi tentukan dulu hal ini dari awal.
Sebab jika Anda membeli hanya berdasarkan pada kebutuhan saja, tentu seberapa pun dana tidak akan cukup. Anda akan sulit menabung jika demikian. jadi atur terlebih dahulu budget Anda untuk lebih mudah mengorganisir keuangan Anda.
2. Selalu catat kebutuhan Anda
Salah satu tips yang dilakukan sebagai strategi berbelanja keperluan sehari-hari yang tepat adalah mencatat apa saja kebutuhan Anda. Mulai dari kebutuhan perlengkapan mandi, sabun untuk mencuci hingga kebutuhan dapur berupa sayuran dan lauk pauk.
Dengan adanya catatan, membuat Anda tahu barang apa saja yang hendak dibeli, hal ini meminimalisir kalap dan sifat konsumerisme. Supaya lebih hemat lagi, Anda bisa menuliskannya secara mendetail, mulai dari jumlah, ukuran hingga harga rata-ratanya.
Pastikan pada catatan tersebut tidak ada barang yang terlewat karena hal ini akan mendorong Anda berbelanja kembali dan tergiur dengan diskon atau promo. Berikut contoh catatan kebutuhan yang detail dari seorang ibu rumah tangga muda untuk berbelanja sayur dan lauk pauk selama seminggu.
●Beras 3 kg
●Telur 1 kg
●Ikan 1 kg
●Udang ½ kg
●Mie Instan 4 pcs
●Susu UHT 1 liter
●Roti tawar 1 bungkus
●Detergen cair 1 bungkus
●Pasta gigi 1 pcs, ukuran sedang
●Sabun mandi 2 pcs, ukuran sedang
●Shampo 1 pcs, ukuran sedang
Mengenai kebutuhan pokok ini tentu setiap keluarga memiliki selera dan kebutuhan masing-masing. Kebutuhan ini biasanya juga disesuaikan dengan kebiasaan. Sehingga mungkin tidak sama antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya.
3. Memahami konsep prioritas dalam berbelanja
Anda mungkin sudah mulai terbiasa membuat daftar belanjaan seperti tips pertama. Tetapi membuat daftar belanjaan saja tidak menjadi strategi yang tepat untuk menghemat pengeluaran Anda. Anda harus menandai bahan apa saja yang jadi prioritas sehingga harus didahulukan dibanding dengan yang lainnya.
Misalnya, Anda merupakan keluarga dengan kebiasaan sarapan roti di pagi hari. artinya roti jadi bahan yang diprioritaskan karena Anda mengkonsumsinya hampir tiap hari. Jadi apabila terjadi kelebihan jumlah belanjaan, barang lain yang diturunkan selain roti ini.
Namun tentu berbeda apabila Anda dan keluarga lebih suka mengonsumsi nasi, maka bahan yang menjadi prioritas Anda tentulah beras untuk dibeli. Sedangkan apabila ada beras dan roti dalam kondisi kelebihan total belanjaan maka yang diturunkan untuk tidak dibeli adalah roti. Jadi Ada harus paham dulu konsep prioritas dalam berbelanja.
4. Gunakan member
Pada toko retail ataupun e-commerce biasanya menyediakan layanan untuk menjadi member dari toko retail tersebut. Tak banyak yang tahu, ternyata member ini yang akan memberikan banyak keuntungan. Misalnya poin yang dapat ditukar dengan tebus murah atau bahkan gratis produk. Hal ini tentu bisa mengurangi budget pembelian.
Selain itu, sebagai member biasanya Anda akan menerima pemberitahuan mengenai barang terbaru, diskon bulan depan atau keuntungan lainnya. Dari situ Anda kemudian bisa membuat rencana belanja.
5. Cari tahu promo dan diskon belanja
Saat ini banyak toko retail maupun toko di e-commerce yang menawarkan berbagai diskon dan promo di pada event tertentu. Toko retail seperti LOTTE Mart biasanya telah mempersiapkan potongan harga di hari-hari besar. Misalnya diskon Lebaran, promo hari Imlek dan lain sebagainya. Anda bisa memanfaatkan promo dan diskon tersebut untuk memperoleh harga yang lebih murah.
Namun perlu hati-hati, jangan sampai tergiur potongan harga yang besar Anda kemudian membeli bahan makanan atau barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Jangan mau kalah dengan strategi marketing.
Tetap berpegang teguh pada konsep prioritas dan barang apa saja yang menjadi kebutuhan pada daftar belanja. Penggunaan promo dan diskon yang cukup bijak bisa banyak menghemat budget pengeluaran Anda. Tinggal pintar-pintar Anda mencarinya.
6. Bandingkan harga satu toko dengan toko lainnya
Saat berbelanja, Anda harus bisa cermat. Karena yang Anda beli adalah kebutuhan setiap bulan tentu Anda akan hafal berapa rata-rata harga dari suatu produk. Misalnya, produk detergen di toko A memiliki harga Rp17.000 sedangkan di toko B harga detergen dengan merk dan ukuran yang sama hanya Rp15.000 saja.
Memang perbedaan seribu dua ribu rupiah itu terlihat kecil, namun akan sangat terasa apabila Anda melakukan pembelian dalam jumlah banyak. Anda bisa lebih menghemat dengan memiliki toko retail yang menawarkan barang dengan harga terbaik untuk pelanggannya seperti di LOTTE Mart.
7. Usahakan rutin menentukan waktu berbelanja
Selain keenam tips yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu yang menjadi strategi tepat berbelanja kebutuhan sehari-hari adalah mengusahakan untuk melakukannya secara rutin. Mengapa demikian? Sebab ketika Anda sudah menentukan hari apa harusnya berbelanja, Anda tidak dengan mudah membeli kebutuhan yang tidak terlalu mendesak di luar hari itu.
Misalnya, Anda kehabisan gula tepat 1 hari sebelum jadwal rutin berbelanja bulanan. Alih-alih segera membelinya di toko depan rumah dengan harga tinggi, Anda bisa menunggu hingga hari esok. Sebab jelas Anda akan berbelanja besok. Jadi pengeluaran Anda lebih bisa terkontrol dan tidak mudah tergoda saat melakukan banyak pembelian.
Nah, berikut di atas merupakan strategi berbelanja kebutuhan sehari-hari yang tepat. Anda mungkin tidak bisa langsung menerapkan ketujuh tips di atas. Bahkan mungkin untuk membangun kebiasaan strategi belanja yang tepat membutuhkan proses yang panjang dan banyak godaan. Tetapi akan membuahkan hasil yang bisa dipanen untuk menuju keuangan yang lebih baik. Selamat mencoba!
