Sejak pukul setengah lima sore, puluhan jamaah telah memadati beranda Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan, Senin (6/5). Sebagian dari mereka terlihat duduk-duduk di teras masjid. Sebagian lainnya sudah berada di dalam masjid, bertadarus dan salat asar.
Selain menunggu datangnya waktu berbuka puasa, jamaah ini juga sedang menunggu tausiah dari seorang ustaz yang akan dilangsungkan pukul lima sore menjelang magrib.
Masjid Nurul Iman rutin menggelar kajian keagamaan pada hari biasa. Setiap sabtu malam selepas magrib, akan ada tausiah dari ustaz-ustaz undangan dengan berbagai tema kajian. Agenda itu selalu dipenuhi ratusan jamaah.
Selama Ramadan, masjid yang terletak di lantai 7 pusat perbelanjaan Blok M Square ini tak hanya menyelenggarakan tausiah seperti biasanya, tetapi juga menyediakan takjil gratis. Setiap tahunnya, Masjid Nurul Iman rutin menyediakan takjil gratis bagi jamaahnya.
Ridho, adalah salah seorang yang rajin mengunjungi masjid ini setiap tahunnya di kala bulan puasa. Ia mengatakan, selalu senang datang ke masjid ini karena selain menyediakan takjil gratis, juga merasa berbuka di sini menjadi lebih afdol.
“Buka bersama di masjid itu rasanya jadi beda aja, kayak lebih khusuk gitu karena bareng-bareng,” katanya saat berbincang dengan Alinea.id di sela berbuka puasa, Senin (7/5).
Karyawan swasta ini mengatakan sudah sejak empat tahun ini ia selalu datang ke Masjid Nurul Iman saat berbuka puasa. Menurutnya, masjid ini selalu menyediakan 1.000 bungkus takjil gratis setiap harinya bagi jamaah.
“Rame banget yang datang buat buka puasa di sini, kalau udah dekat-dekat buka datangnya, enggak kebagian,” tuturnya.
Menu buka puasa yang disediakan oleh pihak masjid sore itu terdiri dari gorengan, kurma, dan puding dengan minuman teh manis hangat. Jamaah tak perlu berebut, sebab takjil tersebut dibagikan secara berurut oleh petugas masjid setelah tausiah berakhir.
Untuk menu utamanya sendiri, makanan yang disediakan cukup menggugah selera. Nasi Padang dengan lauk ikan bakar dan ayam menjadi pilihan yang disediakan bagi jamaah.
Jamaah pun dipersilakan untuk menyantap makanan tersebut di sela waktu berbuka dan salat maghrib atau sebelum salat isya dan tarawih.
Salah seorang jamaah lainnya Risdi, mengatakan makanan yang disediakan oleh pihak masjid datang dari sumbangan para jamaah, selain juga uang kas yang dikumpulkan oleh pihak masjid sepanjang tahunnya.
“Yang salat di sini kan sebagian besar juga pedagang-pedagang di sini, mereka yang nyumbang,” katanya.
Ia mengatakan, Masjid Nurul Iman akan selalu dipenuhi sepanjang ramadan sampai dengan seminggu sebelum lebaran. Hal ini, katanya, karena seminggu sebelum lebaran biasanya para jamaah sudah akan bersiap untuk mudik ke kampung halamannya.
Menurut Risdi, suasana ramadan di Blok M Square menjadi lebih semarak dari hari biasanya. Risdi yang sehari-harinya berjualan pakaian di pusat perbelanjaan itu merasa setiap ramadan tiba, tingkat spiritualitasnya terasa meningkat. Lebih-lebih lagi, katanya, ketika melihat ratusan jamaah yang berbondong-bondong datang ke Masjid Nurul Iman tersebut.
“Lihat orang khusuk ibadah di masjid ramai-ramai gitu saya jadi terbawa juga,” ujarnya.
Selain Masjid Nurul Iman, di Jakarta juga terdapat sejumlah masjid lainnya yang menyediakan takjil gratis selama ramadan bagi jamaahnya.
Misalnya Masjid Sunda Kelapa yang berada di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Masjid ini telah lama menyediakan takjil gratis bagi jamaahnya. Selain itu di halaman depan masjid selama ramadan juga menjadi pusat kuliner takjil yang ramai dikunjungi.
Untuk di daerah Jakarta Selatan, Masjid Agung Al-Azhar dapat juga menjadi pilihan bagi pemburu takjil gratis. Selain menyempurnakan ibadah di bulan ramadan dengan beribadah di masjid, berbuka bersama dengan jamaah lainnya juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama. Apalagi disediakan secara cuma-cuma.
Sama seperti Masjid Nurul Iman di Blok M Square, Masjid Al Azhar juga menyelenggarakan kajian rutin di hari biasa. Kajian tersebut dilangsungkan setiap Rabu malam, selepas salat magrib.