Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Eko Indra Heri meluncurkan buku berjudul 'Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi'. Karya itu diluncurkan untuk memberikan pandangan baru guna mewujudkan kualitas manusia yang unggul.
Menurut Eko, buku terbitan tersebut untuk memberikan penekanan cara pandang baru dalam manajemen sumber daya manusia organisasi, mengingat perubahan dan dinamika lingkungan eksternal organisasi yang begitu cepat.
"Sehingga diperlukan kualitas sumber daya manusia unggul yang mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan," kata Eko dikutip dari buku tersebut, Kamis (23/4).
Buku itu terdiri 11 Bab yang mengulas secara tajam bagaimana mewujudkan kualitas manusia guna menghadapi serta mampu beradaptasi dengan segala bentuk inovasi dewasa ini.
Adapun, Bab I pada buku itu, membahas tentang konsep, urgensi, komponen manajemen SDM dari perspektif human capital. Kemudian, di Bab II membahas tentang evolusi manajemen SDM dengan menekankan kepada pergeseran paradigma personel managemen menuju human resource management.
Pada Bab III, membahas tentang peran SDM dalam perspektif birokrasi dan otonomi daerah, terutama menyangkut fenomena permasalahan kesiapan SDM dalam otonomi daerah. Selanjutnya di Bab IV membahas tentang pentingnya perencanaan SDM dalam menghadapi berbagai tantangan organisasi, karena perencanaan strategis SDM merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dengan pencapaian tujuan organisasi.
Masuk ke Bab V, penulis dengan spesifik menguraikan manajemen SDM strategis (strategic human resource management) yang mengaitkan manajemen SDM dengan sasaran strategis organisasi.
Untuk Bab Vl, membahas tentang human capital sebagai aset dan keunggulan kompetitif organisasi. Lalu pada Bab VII profil kompetensi SDM pada era Industri 4.0 membahas tentang perkembangan era Industri 4.0, tantangan dan dampaknya terhadap kompetensi dan strategi pengembangan SDM.
Tak hanya itu, memasuki Bab VIII, penulis menuliskan soal perspektif kontemporer dalam manajemen SDM membahas tentang pengembangan SDM berbasis kompetensi, human resources Scorecard suatu paradigma baru dalam pengukuran kontribusi SDM terhadap organisasi, bagaimana membangun “customer-driven organization” yang mengedepankan pentingnya kepuasan masyarakat sebagai pelanggan organisasi.
Lalu, Bab IX tentang ukuran efektivitas manajemen SDM membahas tentang keberhasilan organisasi sebagai ukuran efektivitas manajemen SDM dan beberapa faktor yang memengaruhi kinerja SDM.
Tak hanya itu, Bab X juga dibahas tentang organisasi, yakni reframing, restructuring, revitalizing, dan renewal yang kesemuanya diperlukan untuk transformasi organisasi.
Dan yang terakhir, pada Bab Xl, penulis menyajikan talent management yang merupakan paradigma baru dalam membangun ketersediaan SDM yang memiliki talenta untuk mendukung posisi kunci, suksesi dan keunggulan organisasi.
Penerbitan buku itu juga mengambil beberapa testimoni, antara lain, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai, dan Asisten Deputi Manajemen Karier dan Talenta SDM Aparatur, Kementerian PANRB Aba Subagja.
Dalam testimoninya, Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan, SDM Polri saat ini berjumlah sekitar 500.000, personel tersebar di seluruh pelosok tanah air. Perlu dikelola secara lebih strategis dan profesional sejalan dengan salah satu sasaran program penting Polri membangun manusia unggul di lingkungan Lembaga Kepolisian.
"Pembangunan SDM yang unggul di lembaga kepolisian merupakan aset penting, mengingat amanah yang diberikan negara kepada Polri untuk menjaga, menciptakan dan mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat," tulis Kapolri Jenderal Idham Azis dalam testimoni buku tersebut.
Tak lupa, Idham menyatakan untuk mewujudkan tugas pokok Polri tersebut tentunya membutuhkan SDM yang unggul, profesional, dan berintegritas tinggi sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di bidang keamanan dan ketertiban.