Rasa pedas membuat sensasi di mulut. Sebenarnya agak aneh ketika rasa tidak nyaman, terbakar yang ditimbulkannya, tetapi tetapi dinikmati. Seperti sebuah fenomena maskosime.
Tetapi cabai yang menghasilkan rasa pedas itu memang punya segudang manfaat untuk kesehatan. Yang terpenting bijak memanfaatkan atau menikmatinya, agar tidak justru merugikan kesehatan Anda.
Lalu sebenarnya apa saja manfaat makanan pedas bagi tubuh:
1. Makanan pedas dapat menjaga kesehatan jantung Anda.
Orang yang makan cabai merah terbukti memiliki kadar LDL (low-density lipoprotein) yang lebih rendah, yang terkadang disebut kolesterol “jahat” karena meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian terbaru menemukan bahwa mengonsumsi paprika ini dikaitkan dengan insiden kematian akibat penyakit jantung dan stroke 13 persen lebih rendah.
Penyakit jantung juga dapat disebabkan oleh obesitas – yang capsaicin dapat membantu memeranginya.
2. Makanan pedas dapat meningkatkan penurunan berat badan dan memulai metabolisme Anda.
Lebih dari dua pertiga orang dewasa AS kelebihan berat badan atau obesitas. "Obesitas pada gilirannya, dapat menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit lain seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau pengerasan atau penyempitan arteri Anda (aterosklerosis)," jelas Jeffrey Millstein, MD, seorang dokter di Penn Internal, Kedokteran Woodbury Heights, Amerika.
Ada banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. “Tidak aktif, kebiasaan makan yang tidak sehat, genetika, usia, atau obat-obatan tertentu semuanya dapat berperan,” kata Dr. Millstein. Capsaicin dapat membantu meningkatkan metabolisme Anda, yang dapat membantu Anda membakar lebih banyak kalori baik saat istirahat maupun saat berolahraga – yang berarti Anda mungkin dapat menurunkan berat badan dengan lebih mudah.
3. Makanan pedas bisa menjadi pereda nyeri yang efektif.
Jika Anda pernah menggigit cabai, Anda mungkin tidak asing dengan sensasi terbakar yang mengikutinya. Ketika Anda menerapkan sensasi yang sama pada saraf di tangan dan kaki Anda, itu bisa membuat saraf tersebut kehilangan perasaan untuk waktu yang lama, melawan rasa sakit.
Saat digunakan sebagai lotion atau krim topikal lainnya, capsaicin menyebabkan sedikit rasa panas, perih, dan gatal. “Seiring waktu, saraf di tangan dan kaki Anda akan terbiasa dengan lotion dan akan memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk memproses rasa sakit. Ini dapat membantu dengan kondisi seperti radang sendi dan cedera,” jelas Dr. Millstein.
4. Makanan pedas dapat menenangkan usus dan menjaganya tetap sehat.
Selera Anda dan usus Anda mungkin lebih terhubung daripada yang Anda pikirkan. Saat Anda menggigit lada, capsaicin menempel pada reseptor yang berkomunikasi dengan sel lain. Komunikasi itu menyebabkan saraf di lidah Anda segera memberi tahu otak Anda bahwa itu panas.
Reseptor yang sama ditemukan di saluran pencernaan Anda. Ketika capsaicin memasuki saluran pencernaan Anda dan menempel pada reseptor, itu menciptakan bahan kimia yang disebut anandamide. Anandamide telah terbukti mengurangi peradangan di usus, yang dapat disebabkan oleh kondisi seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.
Reaksi yang sama yang menenangkan saluran pencernaan Anda juga dapat membuatnya bebas tumor. Ini mungkin sangat efektif untuk orang yang berisiko tinggi terkena tumor usus - seperti orang dengan keluarga atau riwayat pribadi tumor.
Beberapa suka panas, tetapi yang lain tidak
Anda masih harus tetap berpegang pada makanan sehat. Menggunakan makanan cepat saji sebagai sarana untuk serpihan cabai merah Anda akan membalikkan banyak efek menguntungkan dengan menambahkan lemak yang tidak perlu ke dalam makanan Anda. Juga, berhati-hatilah untuk tidak berlebihan rempah-rempah, karena dapat meningkatkan asam lambung Anda, menyebabkan mulas.
Capsaicin bukanlah obat untuk semua, tetapi jika Anda realistis tentang bagaimana hal itu dapat membantu kesehatan Anda, Anda mungkin dapat menuai manfaat darinya.(pennmedicine)
