Inner child menjadi luka batin masa kecil yang akan terus terbawa hingga dewasa. Jika kamu adalah orang dewasa, inner child tidak akan bisa hilang. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk berdamai adalah dengan merangkulnya. Forbes menyebutkan berterima kasih kepada inner child yang telah membentuk diri seperti sekarang adalah cara terbaik untuk berdamai dengan diri sendiri. Biarkan inner child tetap memiliki ruang di dalam diri.
Setelah berhasil menerima keadaan diri ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mempertahankan penerimaan atas luka batin tersebut. Ada banyak latihan yang dapat dicoba seperti tertera dalam buku The Child in You: The Breakthrough Method for Bringing Out Your Authentic Self , karya Stefanie Stahl.
Misalnya dengan memperhatikan bagaimana kamu menangani kehidupan di masa kini terutama ketika pikiran negatif datang. Bagaimana kamu menyikapi peristiwa negatif? Apakah hal ini masih berhubungan dengan peristiwa di masa lalu? Jika tidak, kamu berarti sudah bisa berdamai. Namun, jika belum tak perlu khawatir karena berdamai adalah proses. Untuk mengubahnya cari tahu peristiwa negatif apa di masa lalu yang masih menyisakan trauma.
Stahl menyebutkan ada banyak hal yang mempengaruhi batin orang dewasa. Selain kasus pelecehan seksual, sugesti bahwa kamu adalah anak yang tidak pantas mendapatkan cinta karena orang tua tidak pernah menunjukkannya adalah yang paling berpengaruh. Padahal setiap anak pantas mendapatkan cinta dan kasih.
Psikolog Dianna Raab mengatakan cara lain untuk berdamai dengan inner child adalah menuliskan surat atau journaling kepada diri di masa lalu. Sangat penting untuk menciptakan dialog yang ramah dan hangat. Tunjukkan perhatian penuh kasih pada diri sendiri.
Ada beberapa hal yang bisa kamu tanyakan kepada diri sendiri ketika ingin berdamai dengan masa lalu. Pertanyaan pertama adalah mengakui hal-hal apa saja yang ingin orang dewasa percayakan pada anak-anak seusiamu saat itu. Katakan pula sifat-sifat baik tentang diri sendiri, bagaimana memaafkan diri sendiri karena dulu belum mengetahui apa yang diketahui sekarang, lalu bagaimana cara melepaskan rasa malu pada dari apa yang telah dilalui. Terakhir carilah kebijaksanaan yang dapat dipelajari dari inner child. Afirmasi untuk selalu mengatakan aku mencintai diriku dan berterima kasih kepada diri sendiri juga sangat penting. (Forbes)