close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. foto Pixabay
icon caption
ilustrasi. foto Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Minggu, 02 Oktober 2022 12:34

Cara belanja aman dunia digital

Internet juga digunakan untuk transaksi keuangan menggunakan dompet digital, 
swipe

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengungkapkan, trik khusus agar belanja dengan dompet digital aman dari ancaman kejahatan siber, serta tidak menumbuhkan watak boros atau konsumtif.

Dosen UIN Alauddin Makassar Muhammad Sahid menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan dompet digital sedikitnya sekali dalam sebulan, yaitu sebanyak 26,4 %.  Sementara masyarakat yang menggunakan dompet digital setiap hari tercatat sebanyak 6,4 %. 

"Sisanya adalah pengguna dompet digital sekali dalam sepekan atau beberapa kali dalam sepekan," kata Said dalam keterangan, Sabtu (1/10).

Menurut Said, dompet digital memiliki sejumlah kelebihan ketimbang transaksi pembayaran secara konvensional, seperti kenyamanan, waktu yang lebih efisien, serta pelacakan transaksi yang lebih mudah. Kelebihan lainnya adalah lebih aman dan terhindar dari potensi uang palsu atau rusak, serta biaya yang digunakan lebih murah.

“Namun, ada dampak negatif dari penggunaan dompet digital. Salah satunya adalah berpotensi menumbuhkan sifat boros dalam membelanjakan uang akibat dari kemudahan transaksi yang ditawarkan dompet digital. Selain itu, keamanan perangkat yang digunakan dalam transaksi menggunakan dompet digital juga berpengaruh penting,” ungkapnya.

Founder & CEO Kelas Bebas Bicara Yudha Prawira Hasta memberikan sejumlah tips agar tidak menjadi boros atau konsumtif saat menggunakan dompet digital. Seperti perlunya membuat anggaran belanja yang jelas; menghindari pemakaian kartu kredit atau fitur “pay later”; berhenti mengikuti tren sosial; atau hanya membeli barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

“Belanja online memang erat kaitannya dengan perilaku konsumtif, tetapi kontrol diri adalah kunci agar terbebas dari perilaku tersebut. Agar tidak konsumtif, saya sarankan untuk mulai berinvestasi dari sekarang dan selalu berpikir jangka panjang,” kata Yudha.

Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali Ni Kadek Dwi Febriani mengungkapkan pentingnya menjaga identitas digital, yaitu dengan tidak gampang mengumbar informasi data pribadi di internet. Dalam bertransaksi secara digital, ia menyarankan agar notifikasi setiap transaksi diaktifkan untuk memantau atau memudahkan pelacakan. 

Selain itu, sikap kritis atau tidak mudah percaya terhadap segala jenis informasi dibutuhkan guna menghindari potensi penipuan.

“Trik lain agar aman dalam bertransaksi online adalah melindungi PIN dan jangan pernah membagikannya kepada siapapun, mengaktifkan fitur two factor authentication (2FA), serta menggunakan password yang kuat yang merupakan kombinasi huruf dan angka,” ucapnya.

Mengutip data We are Social Hootsuite pada Februari 2022, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang atau setara 73,7 % dari populasi. Selain itu mencari informasi, internet juga digunakan untuk transaksi keuangan menggunakan dompet digital, terutama saat bertransaksi di lokapasar. 

Tips ini menjadi hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan