Osteoporosis merupakan penyakit yang membuat kepadatan tulang menurun secara perlahan, sehingga tulang menjadi lemah dan rentan patah. Penyakit ini dapat mengancam segala usia, terutama lansia.
Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Bagus Putra Surya mengatakan, pencegahan osteoporosis dapat dilakukan sejak dalam kandungan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti hidup sehat, konsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup, dan latihan fisik secara teratur sesuai usia.
“Biasakan anak-anak untuk mengonsumsi susu dan vitamin D yang baik karena pada usia muda diharapkan pertumbuhan tulang menjadi maksimal. Dengan demikian, mereka mempunyai tabungan tulang di usia tua,” ujar Surya dalam seminar virtual Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kamis (20/10).
Selanjutnya, dia memberi pemaparan terkait kebutuhan kalsium yang lebih tinggi bagi beberapa kalangan, khususnya mereka yang berusia 50 tahun ke atas dan membutuhkan asupan kalsium sebesar 1000 mg serta vitamin D 600 IU.
“Hal itu bisa dipenuhi dengan konsumsi makanan seperti sayur, tahu, tempe, kacang-kacangan, sertah buah-buahan yang kaya akan vitamin D dan kalsium,” lanjut Surya.
Tak hanya itu, dia juga meminta agar masyarakat mulai melakukan aktivitas fisik seperti olahraga yang teratur. Menurut Surya, hal ini sangat berpengaruh terhadap otot dan tulang.
“Orang yang rajin olahraga pasti tulangnya lebih kuat dibanding yang jarang berolahraga. Sayangnya, anak-anak itu sekarang jarang olahraga, mereka lebih suka duduk main game. Saya yakin, tulang mereka tidak sehat. Oleh sebab itu, saya minta agar orang tua membiasakan anak-anak untuk beraktivitas fisik secara teratur,” jelasnya.