Perang tarif semakin panas, China akan melarang film Hollywood?

Presiden AS Donald Trump akan mengenakan tarif setidaknya 104% pada impor China mulai pukul 12:01 dini hari EDT hari Rabu, kata pemerintah. Hal ini menyusul penolakan China untuk mencabut tarif balasannya sendiri sebesar 34% pada barang-barang AS.

Di tengah perang tarif AS-Tiongkok yang sedang berlangsung, dua blogger China terkemuka—Liu Hong dan 'Chairman Rabbit'—merilis "daftar tindakan" yang dilaporkan sedang dipertimbangkan oleh otoritas Tiongkok sebagai balasan. Tindakan ini termasuk kemungkinan pelarangan film-film Hollywood dan pungutan tambahan atas produk-produk pertanian Amerika.

Ketika ditanya tentang dugaan tindakan balasan ini, termasuk kemungkinan pelarangan Hollywood, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian berkata, "Kami biasanya tidak mengomentari pernyataan daring. Kami telah menjelaskan dengan cukup jelas tentang sikap China. China akan terus mengambil tindakan tegas untuk melindungi hak dan kepentingan sah kami."

Minggu lalu, Trump mengumumkan tarif sebesar 34% untuk barang-barang China, sebagai tambahan dari tarif sebesar 20% yang telah diberlakukan pada awal Maret. Sebagai tanggapan, China menyamakan tarif AS dengan mengenakan pajak sebesar 34% atas impor AS.

Dalam unggahan Truth Social pada hari Senin, Trump memberi ultimatum kepada China: tarik tindakan balasannya paling lambat hari Selasa, atau hadapi tarif 50%.

“Jika China tidak menarik kenaikan tarif sebesar 34% di atas pelanggaran perdagangan jangka panjang mereka paling lambat besok, 8 April 2025, Amerika Serikat akan mengenakan Tarif tambahan sebesar 50% kepada China, yang berlaku mulai tanggal 9 April,” tulis POTUS (Trump). 

“Selain itu, semua pembicaraan dengan China terkait permintaan pertemuan mereka dengan kami akan dihentikan!”

Jika diberlakukan, total tarif impor China bisa mencapai 104% untuk perusahaan-perusahaan AS.

Pada Selasa pagi, Kementerian Perdagangan China mengkritik AS, dengan mengatakan, "Ancaman AS untuk menaikkan tarif terhadap China adalah kesalahan di atas kesalahan lainnya, yang sekali lagi mengungkap sifat pemerasan Amerika Serikat. China tidak akan pernah menerimanya. Jika Amerika Serikat bersikeras dengan caranya, China akan berjuang sampai akhir.”(hindustantimes)