Tak pernah bermimpi menjadi seorang aktris, Cinta Laura Kiehl justru sukses meniti kariernya di dunia entertainment. Cinta terjun ke dunia entertainment sejak usia 12 tahun. Menurutnya, film adalah hal yang sangat indah, karena film dapat menjadi medium dalam mengutarakan berbagai kritik sosial dengan cara yang halus atau to-the-point.
Bahkan, terkadang film mempunyai kekuatan untuk mengubah paradigma masyarakat. “So film is such a powerful tool in educating people. Oleh karena itu, menurutku, penting sekali saat membuat sebuah film kita pikirkan apa pesan yang ingin kita sampaikan,” katanya dalam webinar, Selasa (21/9).
Pesan yang disampaikan dalam sebuah film bisa sangat sederhana, bahkan kompleks. Menurut Cinta, sebuah film harus memiliki suatu makna yang dapat merubah emosi atau pikiran seseorang ketika menontonnya.
Ketika masih belia, Cinta mengungkapkan tidak diberi kesempatan untuk memilih karakter berdasarkan preferensi pribadi. Namun, setelah dewasa dan lulus kuliah, serta sekolah akting di Amerika Serikat, Cinta menjadi lebih kritis saat memilih karakter- karakter dalam film.
Menurutnya, sering sekali ditemui gadis yang tumbuh besar tanpa role model perempuan yang kuat di dunia entertainment, khususnya dalam film. “Bukan berarti tidak ada karakter perempuan yang kuat di luar sana, ada tapi kurang banyak. Sehingga banyak anak-anak tumbuh besar dengan pola pikir, oh sebagai perempuan aku hanya bisa melakukan ini,” jelasnya.
Karena tidak mau pola pikir seperti itu terus berlanjut, Cinta selalu memastikan melakukan yang terbaik untuk memilih karakter perempuan dengan sosok yang kuat dalam setiap peranannya.
Kuat, lanjut dia, itu relatif dan bukan berarti harus berperilaku seperti laki-laki, tetapi bila itu adalah pilihan seseorang, maka tidak masalah selama pilihan itu membuat dia lebih bahagia.
Sama halnya dengan perempuan yang memilih untuk menjadi orang yang lebih pendiam dan halus dalam hidup, juga bukan sebuah masalah. Karena menurutnya, ada kekuatan juga dalam menjadi sosok yang seperti itu.
“Sejujurnya, tidak ada definisi untuk mendefinisikan apa itu perempuan yang kuat. Tapi kalau buat aku, aku selalu ingin memastikan bahwa karakter yang aku mainkan sekarang adalah karakter 3 dimensional, mempunyai arch dalam sebuah film agar penonton bisa melihat bahwa perempuan itu adalah sosok yang sebenarnya pikirannya sangat kompleks,” jelas Cinta.
Cinta ingin memastikan bahwa peran-perannya dalam film dapat memberdayakan perempuan dan membuat penikmat film sadar bahwa sebagai perempuan dia memiliki kekuatan untuk memimpin hidupnya sendiri.
“Sebagai orang-orang yang ada dalam industri entertainment adalah obligasi kita sebagai orang-orang dalam industri ini untuk menampilkan konten, film, ataupun lagu yang juga bisa membantu generasi muda terus berpikir secara kritis, inovatif, dan kreatif,” ungkapnya.
Menurutnya, sangat penting bagi industri perfilman menambahkan peran-peran perempuan di dunia film yang kuat, agar perempuan Indonesia tahu bahwa mereka setara dengan laki-laki, mampu mengejar mimpi mereka, dan mampu menjadi versi yang terbaik dari diri mereka sendiri.