Seorang pria diduga membunuh dua anaknya dengan cara melempar mereka dari apartemen. Tindakan sadis ini ia lakukan demi bisa menikahi pacarnya.
Pria tersebut adalah Zhang Bo warga Kota Chongqing, China barat. Ia tega menyudahi kehidupan putranya yang berusia satu tahun dan putrinya yang berusia dua tahun itu hanya karena pacarnya mengancam tidak mau menikah dengannya, kecuali dia menyingkirkan kedua anaknya.
"Pacar Zhang, Ye Chengchen, tidak ingin Zhang memiliki anak-anak itu," kata mantan istrinya, Chen Meilin, seperti dikutip dari berkas kasus yang dipublikasi Jumat kemarin.
Bukan hanya meminta, Ye juga menekan Zhang dengan ancaman serius. Ia pernah memotong pergelangan tangannya sendiri untuk bunuh diri, kata Chen juga.
Awal kejadian
Anak-anak itu diduga dilempar dari jendela rumah Zhang di lantai 14 sebuah bangunan tempat tinggal di kota itu pada 2 November tahun lalu.
Awalnya peristiwa itu dianggap sebagai kecelakaan karena Zhang, yang merupakan satu-satunya orang yang bersama mereka saat itu, mengaku sedang tidur ketika kejadian.
Dia mengatakan dia baru bangun dan menyadari apa yang terjadi setelah mendengar orang-orang berteriak di lantai bawah. Anak-anak itu mendarat di halaman rumput dan mati.
Setelah kejadian itu, Zhang terlihat berlari menuruni gedung tanpa sepatu, menangis di samping anak-anak, dan membenturkan kepalanya ke dinding.
Tetapi polisi berhasil mengungkap keterangan yang mengejutkan. Zhang mengakui bahwa dia dan Ye merencanakan kematian kedua anaknya itu karena mereka ingin memiliki keluarga sendiri tanpa anak dari pernikahan sebelumnya, menurut dakwaan.
Mengaku bujangan
Saat masih menikah, Zhang berpura-pura lajang dan berselingkuh dengan Ye mulai 2019. Zhang semakin terlena dengan hubungan asmaranya dengan Ye, dia pun memilih menceraikan Chen pada Februari 2020. Keduanya sepakat bahwa Chen akan membesarkan putrinya, sementara Zhang akan membesarkan putranya hingga dia berusia 6 tahun.
Surat dakwaan menjelaskan bahwa sehari sebelum kejadian, anak gadis itu dibawa ke rumah ayahnya untuk bermain dengan adik laki-lakinya. Kedatangan anak itu atas permintaan Sang Ayah.
Zhang kemudian melakukan aksinya saat ibunya, yang biasa mengasuh anak laki-lakinya itu pergi keluar rumah. Zhang menggendong kedua anaknya dan melemparkan mereka ke luar jendela bersama-sama.
Chen menuduh Zhang sebagai ayah yang tidak bertanggung jawab sebelum pembunuhan, mengklaim bahwa dia jarang memeluk putrinya dan tidak pernah repot-repot mempelajari cara mengganti popok. “Rasanya seperti dia bukan anaknya,” katanya kepada China Youth Daily.
Zhang Bo dan Ye, ditahan oleh polisi pada Desember tahun lalu, sebulan setelah kematian anak-anak tersebut. Keduanya didakwa dengan pasal pembunuhan dan akan muncul di pengadilan Chongqing akhir bulan ini.